29.6 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

Prihatin Banjir, PKS Serahkan Bantuan ke Desa Bojong Kulur

JURNAL INSPIRASI – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali memberikan kepeduliannya terhadap Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang menjadi langganan banjir. Penyerahan bantuan berupa 1 unit perahu karet lengkap dan 1 unit CCTV yang diserahkan langsung oleh 3 anggotan legislatif PKS , di Dermaga 6 , Taman Kuliner Keluarga, Desa Bojong Kulur, Minggu (23/1).

Kades Bojong Kulur Firman Riansyah mengatakan, persoalan banjir yang terjadi di Desa Bojong Kulur tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Desa Bojong Kulur. “Dari sekian banyak proposal yang kami edarkan, alhamdulilah baru dari Partai PKS yang saat ini terjawab semua. Saya sangat apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Partai PKS semoga adanya anggota legislatif di Desa Bojong Kulur bisa membantu lebih memajukan Desa Bojong Kulur yang hendak melangkah menuju desa wisata,” kata Kades.

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada anggota legislatif Partai PKS atas pemberian 1 paket perahu karet lengkap dengan rompi, helm dan dayungnya kepada Desa Bojong Kulur, serta 1 unit CCTV yang akan diberikan kepada KP2C ” paparnya.

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi 10 Habib Fahmi Alaydroes mengatakan, persoalan banjir yang ada di Desa Bojong Kulur harus adanya tanggul permanen dan normalisasi sungai. Upaya ini memang dibutuhkan kerjasama dan kerja keras, baik dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan Provinsi Jabar yang nantinya yang ada dipusat akan ikut turut mendorong.

“Adanya niatan untuk membentuk Desa Bojong Kulur ini menjadi desa wisata itu sudah sangat luar biasa, kita lihat disini sudah ada potensi, kali kali yang seperti ini baiknya dilestarikan untuk kegiatan wisata,” papar Habib Fahmi.

Namun ingat, kata dia, harus diselesaikan dulu persoalan banjir yang langganan ini supaya desa wisata yang sudah terbentuk tidak terganggu dengan banjir. Begitupun dengan perahu karet yang diberikan bisa dimanfaatkan bukan hanya saat ada musibah banjir saja, tapi manfaatkan untuk kegiatan susur sungai, dan partroli sungai agar masyarakat dan pengusaha menjadi takut karena adanya kegiatan rutinitas susur sungai dan patroli sungai yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bojong Kulur.

“Persoalan sungai tak luput dari limbah yang turut dibuang ke sungai, disini saya menyayangkan lemahnya dan tumpulnya sanksi untuk pengusaha yang melakukan kegiatan jahat membuang limbah ke sungai,” cetusnya.

Menurutnya, penegak perda yang dimotori oleh Pemerintah Kabupaten Bogor harus tegas dalam mengambil sikap dan memberikan sanksi. Gunakan Undang – Undang Lingkungan Hidup agar bisa membuat efek jera si pembuang limbah.

“Jangan tumpul dong penegak perda di Kabupaten Bogor, saya baca berita kali itu lagi setu itu lagi yang tercemar , dan yang dilakukan hanya mensurvei dan menunggu hasil lab, tindak dong beri efek jera,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dr.H Fahmi Alaydroes, MM, Med Anggota DPR – RI Komisi 10, H. Mohammad Ichsan, M.Amd Anggota DPRD Provinsi Jabar Komisi 4, Achmad Fathoni, ST Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi 3, Ketua KP2C , Kepala desa Bojong Kulur, dan segenap relawan sungai dan lingkungan.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles