27.2 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Kondisi Kantor PDJT Mengkhawatirkan

JURNAL INSPIRASI – Komisi II DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Perusahaan Daerah Jasa Trasnportasi (PDJT) di kawasan Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (16/12).

Namun, dalam sidaknya wakil rakyat justru dikejutkan dengan kondisi kantor perusahaan pelat merah tersebut tidak terurus dan terawat, bagaikan kandang ayam.

“Saya sangat terkejut melihat kantor PDJT yang harusnya merepresentasikan perusahaan pemerintah, malah terlihat seperti kandang ayam yang tidak terawat dan tidak terurus,” ujar ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy.

BACA JUGA Aliansi Budaya Jawa Barat Desak Pemkot Hentikan GLOW

Rusli bersama Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah dan anggota lainnya, Safrudin Bima, Mahpudi Ismail dan Ujang Sugandi menjelajah ruangan di kantor PDJT. Salah satu ruangan yang disambangi oleh para anggota DPRD Kota Bogor ini terlihat banyak sampah dan debu. Bahkan listrik pun tidak mengalir, sehingga menyebabkan ruangan terlihat gelap gulita.

Rusli juga mengungkapkan, berdasarkan laporan dari salah satu karyawan yang ada di kantor PDJT bahwa direktur anyar PDJT baru sekali saja menyambangi kantor tersebut. Hal ini menambah rasa kekecewaan para anggota legislatif Kota Bogor.

“Seharusnya, direktur baru itu langsung berbenah. Masa ke kantor saja Cuma sekali. Kalau dari dalamnya dan kondisi kantor saja sudah tidak benar, gimana nanti kedepannya,” tegas Rusli.

Budi, salah satu supir Biskita yang berada di kantor PDJT mengeluhkan kepada para wakil rakyat ini bahwa ia belum menandatangani kontrak kerja. Padahal sejak kemarin, ia sudah ditugaskan untuk menjadi supir Biskita Transpakuan koridor satu.

Tak hanya Budi, ia mengaku ada 45 orang supir lainnya yang belum tanda tangan kontrak kerja. “Seleksi semua sudah selesai, sudah dipekerjakan, tapi kami belum tanda tangan kontrak kerja. Ini yang kami khawatirkan,” ujar Budi.

BACA JUGA Tarif Biskita Masih Digratiskan

Menanggapi hal ini, Safrudin Bima mengaku miris atas kinerja dari direktur PDJT Kota Bogor. Ia menilai seharusnya setelah dilakukan pelantikan, direktur yang baru segera berbenah kantor dan menyiapkan segala dokumentasi untuk para pekerja.

“Ini kan kacau. Biskita sudah beroperasi, tapi kontrak kerja belum ditanda tangani. Gimana nasib para pekerja nantinya,” tegas Safrudin.

Safrudin juga menyoroti perihal sopir Biskita Transpakuan yang diisi oleh sopir rekrutan anyar, bukan sopir angkot yang dibina oleh PDJT untuk mengemudikan Biskita Transpakuan, sesuai janji Walikota Bogor Bima Arya.

“Saya akan memanggil pihak PDJT untuk membuka ini semua. Kami di Komisi II DPRD Kota Bogor akan memfokuskan agar kondisi kantor kedepannya lebih representatif dan karyawannya semua orang Bogor serta sopir angkot yang sudah direduksi sesuai janji Walikota,” pungkasnya.

**fredy kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles