JURNAL INSPIRASI – Seluruh Kepala Desa sekecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor memiliki harapan dimasa pandemi dari program satu miliar satu desa (Samisade).
Pasalnya, hampir seluruh anggaran desa difokuskan untuk penanganan Covid-19 sejak awal tahun 2020. Dengan adanya program Samisade membawa angin segar untuk para kades.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, meskipun ada beberapa desa mendapatkan program samisade pengerjaan terlambat ia meminta pengerjaan dikebut.
BACA JUGA Babakan Sadeng Salurkan BLT-DD untuk 270 KPM
“Lalu pengecekan jalan-jalan yang dibangun oleh Samisade, ya harus di bulan Desember ini harus selesai, jadi empat desa itu karena terlambat pengajuannya karna itu masuk perubahan, tapi nanti di akhir Desember harus selesai,” ungkapnya, Selasa (07/12).
Ia menjelaskan, pembangunan jalan tentunya tidak memakan waktu yang cukup lama, proses pengeringan saja yang sedikit memakan waktu.
“Itu pengerjaannya gak lama sih kalo pembuatan jalan proses cepat namun pengeringannya saja aga lama mencapai 28 hari,” tegasnya.
Sementara itu, ketua APDESI Kecamatan Jasinga Nurohman mengatakan, dengan program samisade tentunya memecahkan persoalan di setiap desa lantaran anggaran pemerintah difokuskan untuk Covid-19.
BACA JUGA Warga Cibuntu Akan Dilarang Merokok Didalam Rumah
“Alhamdulillah hari ini kunjungan kerja bupati Bogor ke Kecamatan Jasinga terkait program Samisade, ini salah satu kebanggaan Kecamatan Jasinga dengan kehadiran ibu Bupati Yang melihat lokasi-lokasi yang mendapatkan program samisade,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan rasa syukur atas program Samisade menjadi keberkahan terhadap masyarakat.
“Saya berterimakasih banyak kepada ibu Bupati yang mana hari ini cuaca dalam kondisi hujan, mudah-mudahan ini menjadi keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.
Ia menegaskan, ini salah satu angin segar yang mana di saat tahun 2020 kondisi sedang dalam masa pandemi Covid-19, yang mana negara kita dan dunia.
BACA JUGA Kerap Kebanjiran, Warga Pangkaljaya Swadaya Perbaiki Saluran Air
“Dengan program ini menjadi suatu angin segar bagi para kepala desa, selama ini cost anggaran yang dari dana desa di fokuskan untuk penanganan Covid-19 termasuk BLT DD, ini salah satu program satu-satunya di Indonesia tentunya menjadi keberkahan bagi kita,” bebernya.
Ia menjelaskan, Ini sangat luar biasa terhadap masyarakat, masyarakat merasa senang, karna akses jalan yang memang belum tersentuh oleh pembangunan, tentunya itu memudahkan masyarakat untuk kegiatan ekonomi dan tentunya ini menjadi keberkahan bagi kami.
“Tentunya kami berharap program ini bisa berlanjut dan bisa dilaksakan di seluruh Kabupaten Bogor. Mengingat pemimpin kita sangat sayang terhadap masyarakat Kebupaten Bogor walaupun dalam wacana pemekaran Kabupaten Bogor akan tetapi masih memikirkan pembangunan diwilayah khusus Bogor Barat,” pungkasnya.
**andres