JURNAL INSPIRASI – Ruas Jalan Warung Borong -Rancabungur yang rusak dan berlubang, akhirnya dilakukan perataan dengan cara diuruk oleh UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea.
Jalan Kabupaten Bogor itu diuruk mengunakan matrial batu, sembari menunggu perbaikan jalan yang rencananya tahun 2021 ini dikerjakan betonisasi. Namun, karena adanya refocusing anggaran sehingga perbaikan dijadwalkan awal tahun 2022.
Menanggapi hal itu Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea, Bondan Triyana mengatakan, perbaikan jalan saat ini sifatnya sementara. Yakni dengan cara diuruk pakai batu dan material split dan dipadatkan, sembari menunggu pembangunan betonisasi yang diprioritaskan 2022.
BACA JUGA Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa, Pemdes Pangkaljaya Gelar Pelatihan
“Karena ruas jalan warung Borong Rancabungur rusak parah, demi kenyamanan makanya hari ini kami melakukan perataan di titik titik jalan yang berlubang,”ujarnya, kemarin
Bondan meminta masyarakat atau pengguna jalan yang biasa melintasi ruas jalan tersebut bersabar menunggu pembangunan jalan dengan betonisasi.
Pihaknya bahkan sudah sering mengajukan ruas jalan tersebut, bahkan rencananya tahun 2021 Ini akan dilakukan pembangunan.
BACA JUGA Banyak Belum Paham Tupoksi Kerja, Perangkat Desa Sadengkolot Dibina Forkompimcam Leuwisadeng
“Tapi karena kena refocusing anggaran, untuk penanganan Covid 19 dan lainnya, sehingga pembangunan beralih ke 2022 dan itu saya akan pastikan Pada awal tahun, saya minta maaf dan berharap masyarakat bisa bersabar,”katanya.
Sebelumnya Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor melakukan pertemuan dengan 13 Kades, Camat, UPT Jalan dan Jembatan, Pengairan dan Pertanian di Kecamatan Ciampea.
Usai pertemuan itu Tim Percepatan Pembangunan akan melaporkan permasalahan yang ada di Kecamatan Ciampea, salah satunya jalan rusak Letnan Sukarna atau Warung Borong Rancabungur yang sampai saat ini belum ada penanganan dan tim percepatan akan membawa usulan itu ke Bupati agar jala, itu jadi prioritas.
**arip ekon