JURNAL INSPIRASI – Dua rumah warga Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang tinggal di kawasan bendungan Kali Cisarua keberadaannya sangat khawatirkan lantaran nyaris ambruk.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Leuwiliang, Yoga Irawansyah mengatakan pascabanjir Kali Cisarua yang merobohkan bagian sayap bangunan bendungan sehingga dua rumah yang tidak jauh dengan lokasi tersebut keadaannya terancam.
Atas kejadian itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instasi yaitu UPT infraskturktur Irigasi dan Pengairan wilayah IV Leuwiliang mengenai rencana perbaikan bendungan yang ambruk tersebut.
“PUPR melalui UPT Infraskturktur Irigasi dan Pengairan Wilayah IV Leuwiliang telah melakukan Survei guna merencanakan perbaikan sayap kiri di Bendungan Cisarua yang ambruk. Antara lain, dengan dipasangnya bronjong sepanjangnya sekitar 13 meter serta tingginya 3,5,cm,” kata Yoga.
Yoga menambahkan, di wilayah tersebut masuk wilayah zona rawan bencana yaitu Desa Purasari dan Puraseda. Dia juga menghimbau melalui Pemdes beserta jajaran RT dan RW agar memperhatikan lingkungan terutama di area yang rawan longsor.
“Dan diharapkan juga kepada warga agar menjaga lingkungannya jangan asal main tebang pohon karana dengan ada pepohon itu salah satu mencegah Longsor,” jelasnya.
BACA JUGA Katar Cibarengkok Dorong Perdes Larangan Buang Sampah ke Sungai
Salah satunya untuk mencegah terjadinya longsor dengan cara menanam pohon yang besar atau pohon berproduktif untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Insya Allah di acara rapat koordinasi kita akan sampaikan kepada kepala desa serta jajarannya untuk peduli dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi lagi yang namanya bencana banjir atau longsor di wilayah,” tandas Yoga.
**arip ekon