Selain Menjadikan Nilai Ekonomi, Bank Sampah Meminimalisir Pembuangan Sampah ke Sungai
JURNAL INSPIRASI – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Adhimukti Sejahtera, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor yang bergerak di bidang pengelolaan sampah menjadikan nilai ekonomis bermanfaat bagi masyarakat.
Direktur (Dirut) Bumdes Adhimukti Sejahtera Zaenal Arifin menyatakan, pengelolaan sampah merupakan salah satu terobosan unit usahanya untuk pemberdayaan warga desa.
Dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pendirian bank sampah di setiap wilayah RW secara bertahap terus dilakukan.
BACA JUGA Desa Bojong Nangka Sisakan 7 Persen Lagi Warganya yang Belum Vaksin
Pendirian bank sampah ini tak lepas dari sosialisasi pada saat Musdes dengan lembaga BPD, LPM sekaligus pembahasan Peraturan Desa (Perdes) tentang pengolahan sampah.
Selain pendirian Bank sampah, BumDes Adhimukti Sejahtra juga menyasar pengelolaan sampah menjadi kompos atau pupuk organik.
“Langkah awal, sampah-sampah yang diolah menjadi pupuk kemudian akan digratiskan bagi warga petani yang membutuhkan. Ini salah satu kewajiban sosial, agar kehadiran Bumdes di Parakanmuncang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Zaenal Arifin kepada Jurnal Bogor, Rabu (24/11).
BACA JUGA Tinjau Vaksin di Desa Bendungan, Bupati Ade Yasin Turut Serahkan Penghargaan
Menurutnya, masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai. Ditambah, penarikan sampah dari pihak terkait dilakukan satu minggu sekali sehingga sampah itu menggunung dan membusuk. Atas dasar itu Bumdes Adhimukti Sejahtera bergerak dalam pengelolaan sampah tersebut.
“Sejak 3 bulan terakhir ini, kami berusaha terus memutar agar program penanganan sampah bagi warga desa bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. Sampah – sampah masyarakat dipilah yang menjadi nilai rupiah. Alhamdulilah respon masyarakat cukup baik,” tandasnya.
Dengan dibentuknya program bank sampah di setiap wilayah RW, diharapkan kedepan warga Desa Parakanmuncang secara bertahap sudah tidak lagi membuang sampah ke sungai.
BACA JUGA Achmad Fathoni Pertanyakan Proyek Peningkatan Jalan Tlajung Udik
Ketika pengelolaan sampah digagasnya telah membuktikan eksistensinya maka masyarakat akan membiasakan untuk mengelola dan memilah sampah dari rumah. “Dengan sendirinya masyarkat akan mengelola sampah dengan baik,” jelasnya.
Tak hanya itu, seiring waktu kesadaran warga desa dalam menjaga lingkungan pun akan meningkat. “Intinya kita bersama-sama untuk menghindari adanya pencemaran lingkungan,” tandas Zaenal Arifin.
**ekon/andres