Home News Drainase Tidak Berfungsi, Jalan Cikereteg Kembali Rusak

Drainase Tidak Berfungsi, Jalan Cikereteg Kembali Rusak

JURNAL INSPIRASI – Meski sudah dilakukan perbaikan oleh pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan kelas A wilayah III, namun kondisi Jalan Cikereteg kembali rusak. Rusaknya jalan alternatif dari Desa Ciderum, Kecamatan Caringin menuju wilayah Ciawi tersebut, menjadi salah satu penyebab kemacetan arus lalulintas hingga ke Jalan Raya Sukabumi-Ciawi.

Rahmat, pengojek yang setiap hari mangkal di Pasar Cikereteg mengatakan, usia jalan ini setelah dilakukan perbaikan oleh pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), tidak tahan lama.

“Baru beberapa bulan diperbaiki, aspal jalan ini sudah kembali rusak,” ungkapnya kepada wartawan.

Baca Juga: Liburan ke Goa Lalay Cukup Keluarkan Kocek 10 Ribu

Menurut Rahmat, sering rusaknya kondisi Jalan Cikereteg terutama didepan masjid, karena keberadaan drainse yang diduga tidak berfungsi.

“Kalau drainse jalan berfungsi, saya rasa tidak mungkin jalan ini cepat rusak,” ujarnya.

Rahmat menilai, perbaikan jalan yang dilakukan pegawai DPUPR dengan melakukan penambalan, dinilai percuma apabila drainase nya tidak diperbaiki.

“Yang ada seperti sekarang, aspal bekas tambalan malah berserakan. Dan jalan pun rusak kembali dengan kondisi berlubang,” paparnya.

Bsca Juga: Tokoh Masyarakat Kritisi Pemekaran Bogor Barat yang Lamban

Tokoh masyarakat Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Cece S membenarkan kondisi drainase yang menjadi faktor kerusakan jalan. Yang mana, saat dilakukan perbaikan oleh pihak ketiga atau pemborong beberapa tahun lalu, kondisi drainase tidak diperbaiki secara maksimal.

“Harusnya air drainase ini mengalir ke Kali Cikereteg, tapi malah ke jalan,” katanya.

Cece minta agar DPUPR segera melakukan perbaikan drainase di sepanjang Jalan Cikereteg sampai jembatan di wilayah Kampung Anyar Desa Ciderum.

Baca Juga: Turki Angel Kampiun Turnamen Sepakbola Wanita Antar RW Cigudeg

“Fungsikan lagi drainase jalan, saya yakin kondisi jalan tidak akan cepat rusak,” imbuhnya.

Dari pantauan, disepanjang jalan menuju kawasan wisata alam Gunung Gede Pangrango Desa Pancawati, keberadaan drainase jalan sudah beralih fungsi. Sebab, mulai dari persimpangan Cikereteg hingga melewati pasar tradisional milik Perumda Tohaga Kabupaten Bogor, banyak dijadikan lapak para pedagang kaki lima (PKL).

**denipratama/dedesuhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version