JURNAL INSPIRASI – Liburan akhir pekan di Bogor, ada tempat menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Salah satunya ialah Taman Wisata Sigatang yang berlokasi di Kampung Nambo, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Jana, penanggung jawab taman wisata tersebut menceritakan asal usul nama Sigantang yaitu kali Gantang yang terdapat di kampung Nambo, berawal dari nama itulah menjadi inspirasi nama Sigantang. Wisata Sigantang sendiri sudah dibuka sejak 1 tahun lalu, tepatnya di RT 014/007 Kampung Nambo, jam operasional mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore
“Untuk pengunjung ada warga sekitar Bogor dan luar Bogor juga selain itu sebagai hiburan kami juga memfasilitasi tempat senam ibu-ibu di setiap Minggu serta karaoke sekedar untuk hiburan ” jelas Jana kepada wartawan Jurnal Bogor.
BACA JUGA: Bentuk Apresiasi, Pemkab Bogor Perjuangkan Status Guru Honorer Jadi P3K
Menurutnya, untuk keramaian tidak tentu, kadang hari Minggu kadang juga hari biasa,disini juga terdapat beberapa fasilitas ada spot foto, gazebo, lesehan, karaoke, warung makanan/minuman, dan rencana kedepan nya akan di bangun kolam renang.
“Untuk saat ini tiket masuk seikhlasnya, cuma bayar parkir kendaraan, motor 3 ribu, mobil 5 ribu” cetusnya.
Dia berharap kedepannya Taman Sigantang banyak diminati pengunjung , sehingga bisa meningkatkan ekonomi untuk warga sekitar yang berjualan di sekitar wisata Digantang.
Senada disampaikan oleh Kepala Desa Nambo Nanang menyampaikan wisata Sigantang ini adalah milik pribadi yang turut dikelola oleh kelompok masyarakat karena pemilik tanah dan pengelola berbeda. Mereka bekerja sama untuk membangun tempat ini menjadi tempat nongkrong atau wisata dan tidak disangka ternyata sudah setahun berjalan ini banyak juga peminatnya dan pengunjungnya.
BACA JUGA : Rumah Kades Cibalung Dijadikan Tempat Vaksinasi Massal
“Disini juga pernah dikunjungi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, dan dari mereka pun mengarahkan untuk diurus perizinannya secara resmi,” ucap Nanang.
Sejauh ini, masih kata dia pihaknya masih terus menggali potensi yang ada di Desa Nambo khususnya potensi-potensi wisata akan dikembangkan yang nantinya bisa menjadi PAD untuk Desa Nambo sehingga perekonomian di masyarakat juga bisa meningkat oleh karena itu program Samisade disalurkan ke lokasi menuju tempat wisata.
“Kita benahi infrastrukturnya dulu, jika jalannya bagus insya Allah bisa menarik minat pengunjung juga ” pungkasnya.
**nay/wisnu