26.2 C
Bogor
Sunday, May 19, 2024

Buy now

spot_img

173 Anak di Bogor Utara Terkena Stunting

JURNAL INSPIRASI – Kasus stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama, mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Jatirin mengatakan, kasus stunting merupakan salah satu masalah serius yang harus segera ditangani. Sebab, ia mendapati kasus stunting menunjukkan angka cukup tinggi di Kota Bogor, salah satunya di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.

“Kebetulan saya tinggal di Ciluar, stunting paling tinggi. Ada 173 anak (stunting), ini masalah serius, saya harap ini cepat untuk sama-sama cari solusi,” tegas Jatirin, Kamis (4/11).

BACA JUGA: PDJT Salah Urus

Ia meminta agar Pemkot Bogor melakukan langkah cepat untuk menekan angka kasus stunting tersebut dengan mendorong adanya intervensi Pemerintah Kota Bogor melalui APBD terkait peningkatan gizi bagi masyarakat.

“Ketika hanya untuk menganggarkan operasional kader (Posyandu) saja, kasihan anak-anak stunting itu, jadi diharapkan kolaborasi antara dinas baik DP3A maupun Dinas Kesehatan terkait dengan itu secepatnya harus dianggarkan,” paparnya.

Kata dia, selama ini anggaran untuk peningkatan gizi di Posyandu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, sambung Jatirin, pendanaan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat di Posyandu perlu ditingkatkan lagi.

BACA JUGA: Dana Kelurahan Minim, Dewan Dorong Pemkot Ubah Perwali

“Kalau kemampuan keluarga kan sangat terbatas, ketika tidak ada intervensi dari pemkot tetap saja stunting. Paling tidak satu Posyandu untuk peningkatan gizi minimal Rp400 ribu per bulan,” tandasnya.

**fredykristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles