30.5 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Pergeseran Tanah Rusak Puluhan Rumah

Wakil Ketua DPRD Minta Segera Ada Penanganan

JURNAL INSPIRASI – Bencana alam pergeseran tanah mengakibatkan puluhan rumah warga di Kampung Babakan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom. Dia meminta dinas terkait segera bertindak cepat mengangani hal tersebut.

“Mengingat adanya beberapa korban masyarakat yang rumahnya rusak dan mengungsi, harus ada action cepat dari SKPD terkait untuk mengurangi beban mereka pasca musibah dan diperlukan kajian khusus mengapa hal ini bisa terjadi dan apakah wilayah kampung tersebut masih layak untuk dihuni atau harus ada langkah relokasi,” ungkap Aan Triana Al Muharom kepada wartawan saat meninjau lokasi pergeseran tanah,  Selasa (2/11/2021).

Dalam kunjungannya, Sekretaris DPD Partai Golkar itu menyapa para korban bencana dengan berdialog guna membantu memulihkan psikologis para korban. Selain itu, dia juga memberikan bantuan 30 bingkisan sembako untuk warga terdampak bencana.

BACA JUGA: Biskita Resmi Mengaspal

“Mudah-mudahan para korban diberikan ketabahan dan kesabaran serta bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak dan saya akan sampaikan kepada SKPD terkait agar bergerak cepat untuk memulihkan kembali segala halnya disini,” jelasnya.

Sementara itu, menurut anggota BPBD Kabupaten Bogor Adhi Wijaya di lokasi mengatakan bahwa hingga saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi dan semakin melebar. Dikatakannya saat ini total kerusakan rumah warga mencapai 60 lebih rumah.

“Kondisi saat ini sedang dalam hujan tentunya tanah akan terus bergeser apalagi sekarang musim hujan yang cukup panjang, tadi saja hujan dari jam 12.00 Wib sampai sekarang 14.20 Wib, pergeseran terus terjadi tentunya akan terus melebar,” ucapnya.

BACA JUGA: Desa Sirnagalih Beton Jalan Lingkungan dan Desa

Untuk diketahui, bencana alam pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Babakan RT 01 RW 10, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya itu terjadi sejak Kamis malam, 28 Oktober 2021, hingga kini pergerakan tanah masih terus terjadi, bahkan hal itu membuat warga khawatir.

**cepikurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles