Jayapura | Jurnal Inspirasi
Atlet muda Kota Bogor, Audrey Zahra Dhiya Anisa membuat kejutan di cabor menembak Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Lapangan Menembak Kampung Harapan, Kabupaen Jayapura, Selasa (5/10).
Ia menyumbang dua medali emas sekaligus bagi kontingen Jawa Barat pada pesta olahraga multieven empat tahunan itu. Ini menjadi torehan luar biasa baginya dalam debut di PON Papua.
Pada nomor 10 meter Air Rifle Women Individu, Audrey meraih nilai tertinggi 245,3 poin. Mengunguli penembak Jawa Timur, Diaz Kusuma dengan total 241,9 poin dan atlet Sulawesi Utara Gisella Lasut harus puas dengan meraih medali perunggu dengan total 221,8 poin.
Sebelumnya di tempat yang sama Audrey Zahra juga meraih medali emas, di nomor beregu 10 meter Air Rifle Women Team berduet dengan penembak Jabar putri Citra Dewi Resti.
Sedangkan medali perak di raih oleh atlet Sulawesi Utara Gisella Lasut dan Fransisca, sementara medali perunggu diraih pasangan penembak putri dari Provinsi Bali Kadek Dwi Putri Pertiwi dan Savitri Mirzeila.
Pelatih Kepala Menembak Jabar, Benninu Argoebie mengaku sudah memprediksi Audrey bisa meraih medali emas. Apalagi dua nomor yang diikutinya merupakan spesialisasinya. “Ya, sesuai target Pengprov Perbakin Jabar. Audrey dan Citra memang diandalkan meraih medali emas,” ujarnya.
Benn-sapaan karibnya-mengungkapkan, Audrey nyaris gagal berangkat menuju Papua. Sebab, namanya hilang dari daftar PB Perbakin Pusat. Beruntung, Benn bersama Pengprov Perbakin Jabar berjuang untuk mencari nama gadis berusia 16 tahun itu dan memasukkannya ke dalam salah satu atlet.
“Perjuangan Audrey jelas tidak mudah. Dia membayarnya dengan dua medali emas hari ini (kemarin,red),” tegas Ketua KONI Kota Bogor itu.
“Saat ini tinggal tersisa tiga nomor lagi. Yakni mix team, 50 m beregu dan 50 m individual. Saya optimis diantara itu, Audrey bisa dapat medali (emas) lagi,” tukasnya.
**as.pangrango