Dramaga | Jurnal Inspirasi
Ditengah pandemi Covid-19, petani ubi jalar berkolaborasi dengan PT Multi Japanika mendongkrak perekonomian para petani ubi jalar dengan melakukan ekspor perdana ubi jalar ke Singapura, Selasa (28/9).
Pertanian ubi jalar yang berada di Kampung Sempurna, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan luas 1 hektare itu digarap oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan yang berasal dari Cihideung Udik.
Project Specialist PT. Multi Japanika Adi Purnomo mengatakan, permintaan ekspor sangat tinggi untuk ubi madu atau ubi jalar dengan kisaran 20 ton per minggunya. “Beraneka ragam harga dari grade A, 6 ribu, grade B, 4 ribu dengan kondisi kulit ubi madu yang sudah halus dan bersih karena kita ada keterlambatan dan keterbatasan disuplay dari para petani jadi kita kirim 8 ton per minggunya,” kata Adi Purnomo.
Sementara itu menurut Kepala Desa Petir Sukardi, meskipun area pertanian itu hanya masuk wilayah batas desa, pihaknya sangat mengapresiasi ubi jalar bias diekspor keluar negeri.
Di tempat yang sama Kepala Desa Cihideung Udik H Denny mengatakan, keterpurukan ekonomi di masa pandemi ini jadi salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat para petani.
“Mudah-mudahan dengan adanya ekspor ubi jalar yang ada di Desa Cihideung Udik para Gapoktan Harapan tetap konsisten dalam langkah awal menuju go internasional dalam bidang pertanian ubi madu,” pungkasnya.
**cepikurniawan