Pandeglang | Jurnal Inspirasi
Rehabilitasi kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten yang pembangunanya dijadwalkan selesai pada November mendatang, menyulut semangat dan motivasi penyuluh di wilayah tersebut.
Dede koordinator penyuluh BPP Pagelaran mengaku senang, bangga dan tersulut motivasinya untuk meningkatkan kinerja sebagai pendamping petani. Ia dan penyuluh lain bertekad akan memanfaatkan sebagaimana mestinya gedung tersebut untuk kegiatan para kelompok tani baik pelaku utama maupun pelaku usaha di bidang pertanian.
“ Setelah selesai fasilitas gedung ini akan dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk kegiatan pertanian, agar para petani merasa memiliki untuk kegiatan pembangunan pertanian, “ ujarnya.
Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor Yusral Tahir mengatakan BPP Kostratani merupakan forum bagi petani dan penyuluh bertukar informasi dan teknologi pertanian secara keseluruhan. Sarana dan prasarana BPP Kostratani harus layak dan memiliki standar yang sama agar forum pembelajaran di BPP bisa berlangsung baik.
“ Program renovasi BPP merupakan bentuk dukungan dan kepedulian bapak Mentan untuk peningkatan pembangunan pertanian melalui perberdayaan forum penyuluh dan BPP Kostratani, “ ucap Yusral, di ruang kerjanya Senin (27/09/2021).
Ia menambahkan kondisi gedung yang nantinya menjadi lebih representatif, akan membuat penyuluh lebih nyaman sehingga lebih fokus bekerja. Untuk diketahui Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah binaan PPMKP untuk program utama Kementan.
Dihubungi terpisah Budi S Januardy Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang berharap dengan adanya perbaikan fasilitas gedung BPP menjadi lebih representative, akan mengoptimalkan kinerja penyuluh di kecamatan tersebut dalam melaksanakan tugasnya melakukan pendampingan pada petani.
” Terimakasih Kementan sudah melakukan rehab total BPP Pagelaran, kedepan semoga diikuti BPP lain diwilayah Pandeglang” kata dia.
Iapun menekankan sebagai markas Kostratani kantor BPP hendaknya bisa dijadikan sebagai pusat pembelajaran untuk para petani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menegaskan dua langkah penting untuk memaksimalkan fungsi BPP Kostratani, dengan memperkuat sarana dan prasarana pendukung serta kapasitas dan kompetensi SDM BPP.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa penguatan BPP selaku KostraTani dilakukan menyeluruh tanpa terkecuali.
“Seluruh hal mengenai KostraTani harus diperkuat. Dari gedung, sarana prasarana dan SDM. Fungsi KostraTani harus maksimal, berarti penguatan pun harus dilakukan bersamaan. Jadi BPP sudah benar-benar siap saat ditransformasi menjadi Kostratani,” kata Mentan Syahrul.
**Regi/PPMKP