Nanggung l Jurnal Inspirasi
Akses jalan utama milik Kabupaten Bogor tepatnya di Kampung Dukuhkawung RT 05 RW 02, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Seperti diketahui, jalan itu ambles pada Agustus lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
Salah satu pengendara, H Yaya menerangkan, amblesnya jalan itu sekitar 3 meter dan panjang 15 meter sehingga bergeser mendekati kali besar sepanjang 5 meter. Awal mula kejadian itu pada pertengahan Agustus, salah satu penyebab amblesnya jalan itu adanya aktivitas galian tanah hingga berkurangnya resapan air, ditambah beban berat penumpukan material tanah sehingga meimbulkan beban berat dan berdampak pada kerusakan jalan.
“Setiap hujan lebat jalanan itu terus bergeser, hingga posisi mendekati tebingan yang berdekatan dengan kali besar. Setelah diguyur hujan tadi malam (Senin /13/9 malam) kerusakan jalan itu keadaannya semakin parah,” terang H Yaya kepada Jurnal Bogor, Selasa (14/9).
Menurutnya, saat ini pengendara terpaksa harus berhati-hati saat melintasi jalan itu. Karena, jalan tersebut saat ini hanya bisa dilalui satu arah secara bergantian. Bahkan, warga juga sangat menyayangkan dengan kondisi jalan seperti itu yang hingga saat ini belum juga diperbaiki oleh dinas terkait.
Menurutnya, dilihat keadaan sekarang, kata H. Yaya kondisi jalan sangat membahayakan dan berharap segera diperbaiki agar tidak terjadi korban kecelakaan.
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah VI Cigudeg Punti Minesa mengaku telah mengetahui perihal jalanan yang ambles di Jalan Ace Tabrani Kampung Dukuhkawung dan bahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan penanganan darurat untuk meminimalisir pergeseran tanah itu,” ucap Punti saat dikonfirmasi via selulernya.
Kemungkinan nantinya kata dia ada beberapa bagian yang harus diturap ataupun dilakukan pengurukan agar tidak terlalu dalam amblesnya. “Nanti kami atur jadwal dulu karena alat beratnya masih digunakan penanganan bencana longsor yang berada di wilayah Cigudeg,” pungkasnya.
**aripekon