Teladani Sang Ulama Pejuang Kemerdekaan Asal Bogor
Cibinong | Jurnal Inspirasi
Perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah yang dilakukan seorang ulama Bogor, yang bernama KH. Sholeh Iskandar, pada momen peringatan dirgahayu RI ke-76 banyak dibedah para tokoh.
Sosok pejuang yang namanya kini diabadikan menjadi nama jalan protokol di Kota Bogor, sikap dan tindakan beraninya dalam membela kebenaran menjadi teladan bagi semua orang, termasuk generasi muda.
“Sejak zaman penjajah, para kyai menjadi pemimpin rakyat menentang segala bentuk penjajahan Belanda. Nah, kepatuhan masyarakat pada kyai ini dianggap Belanda sangat membahayakan kepentingan Belada,”kata Akademisi Universitas Ibnu Khaldul (UIKA) Bogor, Dr. Abas Mansur, dalam diskusi virtual bertema ‘Peran Ulama Dalam Kemerdekaan RI’ yang digelar DPD PKS Kabupaten Bogor, akhir Agustus lalu.
Kyai atau ulama, kata Abas, saat menjawab pertanyaan soal perannya dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan sangat besar, bahkan ulama ikut memberikan sumbangsih dalam melahirkan Republik Indonesia.
“Peran dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan tidak boleh dihilangkan dari sejarah.Banyak fakta otentik, ulama dan santri bahu-membahu melakukan perlawanan terhadap penjajah,” tegasnya.
Didi Hilman, putra dari almarhum KH. Sholeh Iskandar mengamini pendapat Abas Mansur, menurut Didi, mendiang ayahnya sebagai komandan Batalyon ‘O’Brigade Tirtayasa, Siliwangi (1947-1950) sangat gigih menentang penjajahan Belanda.
Bukti perjuangan mendiang KH. Sholeh Iskandar, kata Didi, sekarang masih ada, diantaranya pesantren Darul Fallah, Darul Muttaqien, Tarbiayunnisa, Rumah Sakit Islam Bogor, kampus UIKA, dan LPPOM MUI. “Tampak jelas bagaimana, perjuangan dan pembelaannya terhadap ummat,” paparnya.
Didi mengapresiasi, DPD PKS yang menggelar diskusi virtual soal sosok mendiang ayahnya. “Saya mengpresiasi teman-teman PKS Kabupaten Bogor, semoga dengan membedah sosok mendiang ayah saya, dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan menjadi teladan bagi generasi muda, khusus kader-kader PKS,” harapnya.
Ketua Bidang Pembinaan Ummat (BPU) DPD PKS Kabupaten Bogor Mustofa, menjelaskan, diskusi virtual membedah perjuangan KH. Sholeh Iskandar, tujuannya untuk mengungkap informasi seputar sosok ulama pejuang dari nara sumber kompeten.
“Walaupun nama almarhum sudah dikenal di Kota Bogor, karena dijadikan nama jalan, saya yakin belum semua orang tahu, termasuk saya sendiri, siapa sih KH. Sholeh Iskandar itu. Nah, dari diskusi ini saya secara pribadi menjadi tahu kisah perjuangan beliau dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah,” katanya menutupi.
** Mochamad Yusuf
