Malang | Jurnal Inspirasi
Bertempat di Ruang Kepala BBPP Batu Jl. Songgoriti No.24 Batu, Malang dilaksanakan pembinaan yang dihadiri seluruh unsur pimpinan, Kordinator Widyaiswara, Ketua SPI, Ketua TUK, Ketua Divisi, dan widyaiswara jelang pembukaan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK)., Sabtu, 28 September 2021.
Pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena tanpa atau kurangnya perhatian dan pembinaan pegawai akan menimbulkan berbagai efek yang dapat mengancam kelangsungan hidup organisasi.
Relatif singkat hanya 30 menit namun memberi pencerahan sekaligus memberi motivasi untuk terus meningkatkan semangat dalam bekerja dan mempererat tali silahturahmi.
Pada kesempatan itu Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, DR. Ir. Siti Munifah, M.Si mengatakan potensi setiap sumber daya manusia yang ada di Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang optimal.
Tercapainya tujuan organisasi tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan Balai sangat dipengaruhi oleh kinerja individu pegawainya.
Pada dasarnya organisasi tidak hanya mengharapkan sumber daya manusia yang pandai dan terampil, tetapi yang lebih penting adalah para pegawai mau bekerja dengan giat, berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
Lebihlanjut wanita kelahiran Malang 56 tahun yang silam ini mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dimasa covid yang masih ada disekitar kita sementara sisi lain tugas pelayanan harus tetap jalan
WFH sudah bergeser menjadi WFA, dimana saja, kapan saja kita harus selalu siap untuk mengabdikan diri untuk kemajuan sektor pertanian.
Dikatakan pula betapa pentingnya komunikasi dimasing masing lini karena akan terbentuk adanya saling keterikatan pegawai, organisasi selanjutnya akan dibangun dan dijaga atas dasar kerelaan untuk saling memberi dan menerima keunggulan masing- masing individu.
Hal lain Sekretaris Badan PPSDMP mengingatkan terkait dengan penataan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Pengelolaan tidak sekedar administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset.
Oleh karena itu, lingkup pengelolaan aset negara mencakup perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Dengan memperhatikan hal tersebut kaidah aset berimbang dapat diwujudkan. Demikian pungkasnya.
** T2S /BBPP Batu