Home News Keluh Kesah Pegawai Mal yang Ditutup Akibat Penerapan PPKM

Keluh Kesah Pegawai Mal yang Ditutup Akibat Penerapan PPKM

Bogor | Jurnal Inspirasi

PPKM level 4 ini membuat sejumlah mal di Kota Bogor tutup untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan karena untuk mengurangi adanya kerumunan warga, sehingga dapat membantu pula dalam mengurangi angka penyebaran covid-19 di wilayah Kota Bogor.

Namun ada beberapa tenant yang masih memilih untuk membuka gerainya, yakni yang menjual makanan dan minuman saja yang diperbolehkan untuk tetap beroprasi. Serta supermarket dan apotek pun tetap buka.

Dengan adanya penutupan mal ini berdampak sekali bagi sebagian masyarakat, terlebih bagi para karyawan dan pemilik usaha yang membuka kios di dalam mal. Karena sejumlah karyawan mal diharuskan untuk meliburkan diri sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Salah satunya Karima, seorang karyawan kios makanan di Boxies 123 ini merasa bahwa dengan adanya penutupan mal cukup berdampak bagi kehidupannya.

“iya berdampak banget buat saya dan teman-teman yang jaga disini, karena kan ini salah satu pekerjaan utama saya ya bisa dibilang di bidang kios makanan dan playground ini yang memang mengharuskan mendatangkan banyak pengunjung. Tapi karena PPKM ini jadi harus ditutup,” katanya saat berbincang dengan Jurnal Bogor, Kamis (13/8).

Bahkan kios makanan tempat ia bekerja pun harus ikut ditutup serta membuat ia dan karyawan lainnya dirumahkan dengan tidak mendapatkan kompensasi apapun.

“Ya karena stand atau kios makanan ini jenisnya engga bisa dibawa dan dikerjain di rumah jadi ya kita diliburin sampai info PPKM yang terbaru, dan kalo engga kerja ya engga digaji gitu kan,” tambahnya.

Sampai saat ini pun ia belum mendapatkan kabar terbaru kapan ia bisa memulai bekerja dan membuka kios kembali, karena pihak atasannya pun masih menunggu infomasi terkait waktu bisa beroperasinya kembali mal di Kota Bogor.

Bahkan baru-baru ini dikeluarkannya kebijakan pemerintah terkait uji coba pembukaan mal yang baru dilakukan di beberapa kota besar saja, dan belum adanya kabar mengenai pembukaan mal di wilayah Kota Bogor. Karena pemerintah pun menyampaikan akan membuka mal tersebut secara bertahap.

Maka Karima pun berharap mal serta pertokoan bisa segera dibuka dan beroperasi seperti sedia kala. Sehingga ia dan para karyawan lainnya dapat kembali bekerja, karena sebagian besar karyawan mal tersebut mengaku bahwa penghasilannya hanya bergantung pada pekerjaan ini saja serta adanya cicilan dan tanggungan pribadi yang harus mereka bayarkan.

** Edfyra Amelia-mg/UP

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version