Home News Terbengkalai Tahunan, Bangunan Pustu di Cihideung Mubazir

Terbengkalai Tahunan, Bangunan Pustu di Cihideung Mubazir

Butuh Pelayanan Kesehatan, Warga Cihideung Tuntut Bangunan Pustu Diaktifkan LAGI

Ciampea I Jurnal Inspirasi

Pusat pelayanan kesehatan pembantu (Pustu) di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor  sudah sejak lama terbengkalai. Pasalnya bangunan Pustu yang diresmikan pada 2011 keberadaannya kumuh tak terurus lantaran tak dimanfaatkan sebagai mana mestinya.

Kepala Desa Cihideung Ilir H Ilman, membenarkan kondisi bangunan Pustu yang berada di wilayahnya terkesan mubazir karena tak dimanfaatkan.

Padahal menurutnya, pelayanan kesehatan untuk warga Cihideung Ilir sangat diperlukan guna memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Tak sedikit, warga desa meminta Pustu tersebut diminta untuk diaktifkan lagi,” kata Kepala Desa Cihideung Ilir H.Ilman kepada wartawan, Sabtu (7/8).

Terlihat kondisi fasilitas kesehatan itu terbilang mengerikan, musababnya hampir di seluruh halaman Pustu dipenuhi rumput liar

Selain itu, kata Ilman didalam ruangan Pustu terlihat banyak obat-obatan yang dikemas dalam kardus berwarna coklat yang disusun rapi.

Bahkan warga juga sering membersihkan, namun terlalu sering membersihkan, sehingga menjadi bosan.

“Akhirnya Pustu tersebut dibiarkan dengan keadaan tak terurus,” sebutnya.

“Pertimbangan saya itu, sangat disayangkan bangunan tersebut terbengkalai dan pelayanan kesehatan di Cihideung Ilir ya harus ke puskesmas  Cihideung Udik yang jaraknya cukup jauh,” jelasnya lagi.

Saat ini, warga Sesa pun jika membutuhkan kesehatan terpaksa harus ke desa tetangga yang jaraknya terbilang jauh.

Dirinya juga sering mengusulkan setiap acara Minggon dan Musrenbang di kecamatan, namun terdapat jawaban dari pihak puskesmas tenaga kesehatan yang tidak ada.

“Ada usulan dari warga ingin diaktifkan kembali sering saya usulkan di rapat Minggon maupun Musrenbang. Namun, pihak Puskesmas mengatakan tenaga kesehatan yang tidak ada dan tidak mencukupi,” kata Kades

“Menurur saya itu kewenangan Dinas Kesehatan karena itu merupakan aset dinas. Mestinya jangan asal dibangun kalau adanya keterbatasan tenaga medis,” tuturnya.

Sementara itu, Bidan Dewi Intan Permatasari mengakui, Pustu Cihideung Ilir sementara dinonaktifkan terlebih dahulu karena tidak ada sumber daya manusia (SDM).

“Kami pihak Puskesmas melalui Kepala Puskesmas sudah melaporkan hal ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Sebelumnya pihak RT kata dia meminta ke pihak puskesmas untuk menjadikan Pustu itu sebagai tempat kegiatan sosial.

“Kami memberikan untuk sementara ini dipakai sebagai tempat kegiatan sosial, hanya saja dikarenakan masa pandemi ini maka kegiatan tersebut belum terealisasikan,” pungkasnya.

** Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version