Cibinong | Jurnal Inspirasi
Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan kepada seluruh Camat se Kabupaten Bogor bahwa target Kabupaten Bogor untuk vaksinasi sangat tinggi, untuk itu perlu percepatan dan koordinasi yang cepat dan tepat.
Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Satgas Tingkat Kecamatan Dalam Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor secara virtual di Aula Pendopo Bupati, Cibinong, Kamis (5/8). Dalam Rakor tersebut Ade Yasin didampingi oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah Burhanudin, Kapolres Bogor AKBP Harun, perwakilan Kodim 0621/ Kabupaten Bogor dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Target Kabupaten Bogor untuk vaksinasi sangat tinggi sekali, untuk itu harus ada percepatan. Semua tau Kabupaten Bogor jumlah penduduknya terbanyak se-Indonesia untuk ukuran kabupaten, pada bulan Juli kita ketahui sedang tinggi-tingginya pandemi Covid-19 sehingga banyak yang tertular, banyak yang sakit, banyak yang isolasi mandiri bahkan banyak juga yang meninggal dunia. Kami semua sudah dengan sekuat tenaga, dengan Nakes yang ada, 29 rumah sakit rujukan Covid-19 semuanya penuh, berusaha mencari oksigen dan lain-lain, Alhamdulillah kondisi Kabupaten Bogor tetap kondusif,” ucap Ade Yasin press release Diskominfo, Jumat (6/8).
Lebih lanjut Ade menyampaikan, capaian vaksin di Kabupaten Bogor masih dinilai rendah.
“Vaksin masih satu-satunya cara mempercepat herd immunity di masyarakat. Capaian vaksin di Kabupaten Bogor masih dinilai rendah, target Pemerintah Pusat di akhir tahun harus sudah mencapai 70 persen, saat ini kita masih realisasi 13% dosis pertama, 5,8% dosis kediua, secara rata-rata kita baru mencapai 9,46% dari target 20%. Jadi terus terang kalau sampai akhir Agustus, kami tidak sanggup kalau harus menyelesaikan 70%. Pemerintah pusat pun tidak mau tahu, ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita dan ini juga sebagai motivasi bagi kita dalam melayani masyarakat,” terang Ade.
Sementara itu, lanjut Ade, koordinasi disaat seperti ini harus benar-benar dilakukan dengan baik sehingga kendala di lapangan bisa segera teratasi.
“Masih ditemukan lambatnya vaksinasi di beberapa Puskesmas yaitu adanya pengendapan, lemahnya koordinasi antara Puskesmas dengan Satgas Kecamatan, juga dengan forkopimcam masih terjadi dan beberapa Satgas Kecamatan belum memaksimalkan relawan dan tenaga kesehatan di beberapa wilayah. Salah satu contoh kejadian di salah satu kecamatan, vaksinasi massal seharusnya berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait, ini hanya dilakukan melalui pesan singkat atau whatsapp. Padahal untuk kegiatan vaksinasi massal koordinasinya bukan hanya lewat whatsapp atau telepon saja, harus koordinasi langsung karena ini menyangkut orang banyak, bagaimana mengatur orang di lapangan, situasi dan kondisinya seperti apa dan hasilnya pada saat hari pelaksanaan terjadi kerumunan yang luar biasa. Saya harap ini tidak terjadi lagi,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menambahkan, untuk mencapai target vaksinasi bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tapi dari semua pihak.
“Pemerintah sudah sekuat tenaga dalam menghadapi pandemi Covid-19, salah satu caranya dengan melakukan vaksinasi. Tapi di masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang vaksinasi. Untuk itu kita mengajak semua pihak untuk membantu pemerintah, seperti para tokoh agama. Peran tokoh agama sangat penting untuk memberikan informasi tentang vaksinasi, belum lagi para tokoh pemuda terpelajar. Kita harus bahu-membahu, saling membantu di saat seperti ini, kita berharap dan berdoa agar ikhtiar kita dengan vaksinasi, pandemi Covid-19 segera berakhir,” ujar Iwan.
** Nay Nurain/Diskominfo