Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memutuskan memperpanjang Ganjil Genap (Gage) selama sepekan ke depan, dimulai 26 Juli hingga 1 Agustus mendatang.
Langkah itu diambila lantaran Gage efektif menekan mobilitas masyarakat. “Gage diberlakukan pada hari kerja, tak hanya akhir pekan. Itu berlangsung selama sepekan,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Minggu (25/7).
Dengan adanya Gage diharapkan mobilitas warga dapat diatur. “Kami ingin mengubah dari melarang jadi mengatur, agar masyarakat menahan diri satu hari untuk tidak keluar untuk membelanjakan kebutuhan dan sebagainya,” katanya.
Menurut dia, keberhasilan penaganan Covid-19 sangat bergantung kepada masyarakat. “Gage berlaku 24 jam pada 17 titik sekat dengan 4 pola. Yang jadi pertimbangan apakah pada ruas-ruas tertentu, pada pola A, pola B, pola C, pola D,” jelas Kapolresta.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim, Gage umefektif menekan mobilitas, hal itu terlihat dari adanya penurunan kasus covid, walau belum terlalu signifikan.
“Bisa dilihat angka kesembuhan naik. Kami melihat mobilitas warga perlu terus ditekan, karena trennya sudah baik,” imbuhnya.
** Fredy Kristianto