Home Politik Achmad Fathoni Beri Catatan dan Masukan Terkait Penanganan Covid-19

Achmad Fathoni Beri Catatan dan Masukan Terkait Penanganan Covid-19

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Melonjaknya kasus Covid-19 yang kini jadi perhatian penting pemerintah dan harus diperhatikan serius oleh masyarakat, serta jatuh bangunnya tenaga kesehatan (nakes) dalam menangani pasien Covid membuat Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni memberi sejumlah catatan.

Pemerintah kata dia, harus memberi perhatian penuh terhadap para tenaga kesehatan, untuk segera mencairkan insentif yang tertunda selama 6 bulan lebih , selain itu juga segera mencairkan klaim rumah sakit yang nilainya hampir puluhan miliar per rumah sakit, hingga tenaga kesehatan dan rumah sakit bisa bekerja dengan maksimal dalam melayani masyarakat.

“Disini rumah sakit dan puskesmas sangat kewalahan namun bukan berarti menghilangkan peran dan kerja nakes, justru kinerja nakes sudah luar biasa cuma karena jumlah penderita yang melonjak tinggi ditambah lagi sebagian nakes ikut terpapar bahkan meninggal itu yang menjadikan kewalahan karena jumlah lonjakan pasien dengan nakes tidak seimbang” kata Fathoni kepada Jurnal Bogor, Minggu (18/7)

Masih kata dia, sangat tidak setuju jika ada yang berstament partisipasi dan kepedulian masyarakat Indonesia untuk ikut menangani Covid-19 sangat minim karena dia sangat merasakan kepedulian, serta solidaritas dan partisipasi masyarakat sungguh luar biasa.

“Hendaknya dalam menerapkan PPKM, pastikan rakyat yang berdampak dibantu kebutuhannya, disini Bansis semestinya diberikan sebelum PPKM Darurat dimulai,” cetusnya.

Menurutnya, silahkan laksanakan kegiatan PPKM dengan manusiawi dan tepat sasaran. Orang yang berjualan itu boleh asalkan mengikuti standar protokol kesehatan dengan ketentuan dan tidak berkerumun. Jadi bukan dibongkar dan dibuang dagangannya tapi ditegakkan prokesnya.

Bukan hanya soal penertiban, begitupun dalam soal pelaksanaan vaksinasi hendaknya ajak semua element masyarakat untuk ikut berpartisipasi seperti, ormas, klinik-Klinik swasta, nakes umum, bahkan parpol, beri kesempatan untuk ikut serta menyelenggarakan vaksinasi tentunya dengan standar ketentuan medis. Sehingga program ini bisa segera tercapai target, disini pemerintah pusat maupun daerah jangan cenderung menutup diri.

“Selain itu saya sangat berharap pemerintah bisa memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan dengan harga normal, kemudian pastikan masyarakat yang sedang isoman termonitor medis dan logistiknya, itu saja dulu laksanakan,” pungkasnya penuh harap.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version