Home News Puluhan Karyawan Positif Covid, PT Banteng Ditutup

Puluhan Karyawan Positif Covid, PT Banteng Ditutup

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Sebanyak 54 karyawan PT Banteng Pratama terkonfirmasi positif Covid-19. Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor pun menutup sementara perusahaan tersebut, Selasa (13/7). Perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor ini disidak Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor sebab tak memberikan laporan kepada lingkungan setempat walau adanya karyawan perusahaan tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Citeureup Ridwan Said menuturkan, penindakan perusahaan-perusahaan pelanggar PPKM dilakukan bersama Satgas Covid Kecamatan, Danramil dan Kapuskesmas Citeureup. “Siang tadi pak Kasatpol PP, Satgas Covid Kabupaten,  melakukan sidak PPKM karena adanya laporan terkait kasus positif 54 orang di PT Banteng Pratama dan mengecek kegiatan perusahaan-perusahaan non esensial lain yang ada di Kecamatan Citeureup,” ucapnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (13/7).

Perusahaan-perusahaan yang dimaksud, lanjut Ridwan Said, adalah PT Sinhan, Banteng Pratama, OZ Guitar dan juga Jimtech. “Namun Banteng Pratama saja yang ditindak agar menyesuaikan dengan PPKM Darurat,” jelas Ridwan.

Terpisah , Andri Yana, Ketua RT. 06, RW.05, Kelurahan Karang Asem Barat menuturkan, sesuai Instruksi Bupati Bogor Ade Yasin, karena tidak adanya konfirmasi kepada lingkungan terkait banyaknya karyawan PT Banteng Pratama yang terkonfirmasi positif, maka perusahaan tersebut ditindak. “Dari 54 orang karyawan PT Banteng Pratama yang positif Covid-19, terkonfirmasi 3 diantaranya adalah warga saya,” ucapnya

Andri Yana amat menyayangkan ketidakterbukaan perusahaan kepada lingkungan, karena menurutnya dengan tidak adanya komunikasi yang baik antara perusahaan dan juga lingkungan ditakutkan membuat klaster-klaster baru di lingkungan.

“Jika saja kita tidak bergerak cepat untuk mendata warga kita, mungkin para karyawan yang isoman ini tidak akan mendapat penanganan yang baik dari pemerintah,” pungkasnya menyayangkan.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version