Home News Koperasi ASN Minta Bupati Tetapkan WPR

Koperasi ASN Minta Bupati Tetapkan WPR

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Koperasi Agra Salaka Nusantara (ASN) mengundang Dinas Koperasi Kabupaten Bogor membahas perihal perijinan wilayah pertambangan rakyat sekaligus berikan pembinaan dan penyuluhan dalam manajemen koperasi serta pendampingan terhadap kegiatan usaha mereka yang bergerak di bidang pertambangan rakyat.

Acara yang dilakukan di sekretariat Koperasi ASN, di kampung Cihiris, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jumat (02/07) meminta agar Bupati Bogor menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk dikelola.

“Intinya kami dari Koperasi Agra Salaka Nusantara meminta kepada Dinas Koperasi Kabupaten Bogor, memberikan pembinaan, pendampingan terhadap kegiatan usaha koperasi kami yang bergerak di bidang pertambangan rakyat, terkait regulasi, perijinan yang harus kami tempuh,” ujar Ketua Koperasi ASN Asep Supriadi kepada wartawan.

“Secara umum, perijinan sudah kami penuhi, dan sekarang kami sedang tempuh meminta kepada Bupati untuk segera menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat. Sehingga, kalau sudah ditetapkan kami akan menempuh ijin pertambangan rakyatnya,” kata Asep.

Masih menurutnya, Koperasi ASN sudah memiliki 975 anggota, merupakan para penambang rakyat warga sekitar pertambangan. Saat disinggung wilayah yang akan dijadikan WPR, dirinya menyebutkan ada di tiga desa yaitu Desa Malasari, Bantar Karet, dan Desa Cisarua.

Masih menurutnya, Koperasi ASN berafiliasi dengan Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia. “Kita Beafiliasi dengan APRI, karena APRI sebagai asosiasi, tidak bisa menjalankan pertambangan maka dibentuklah Koperasi ASN ini,” kata Asep.

Dia berharap sebagai penambang rakyat mendapatkan legalitas dari pemerintah. “Keberadaan tambang rakyat ini kami ingin secara legal, karena kami juga ingin berkontribusi dengan bayar pajak.”

“Tentu saja mengikuti regulasi pemerintah, sehingga kami aman, nyaman, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Dinas Koperasi Kabupaten Bogor Atep Soleh Sumaryo mengatakan kehadirannya untuk memberikan pembinaan serta penyuluhan bagaimana tata cara mengelola manajemen koperasi yang baik dan benar.

** Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version