Pamijahan | Jurnal Inspirasi
Kasus Covid 19 di beberapa daerah kembali meningkat termasuk di Kota Bogor, bahkan sejumlah akses menuju tempat wisata dilakukan penyeketaan. Diakhir pekan untuk menghindari penyekatan, sejumlah wisatawan memilih wisata alternatif dan tidak terlalu ramai dikunjungi seperti wisata Telaga Batu di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Wisata tersebut berada di area Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang lagi ngehits yang memiliki daya tariknya yaitu kolam renang dengan air alami pegunungan dari beberapa mata air pegunungan di sekitar Telaga Batu tersebut.
Selain kolam renang alami, kedalaman kolam hanya 2,5 meter. Di lokasi itu juga menyediakan beberapa fasilitas untuk memanjakan para pengunjung diantaranya tiga gazebo yang masing-masing gazebo itu dapat menampung sekitar 15 orang.
Di lahan sekitar 2500 meter itu juga menyediakan area camping ground, pengelola juga menyediakan penyewaan alat untuk berkemah mulai dari tenda hingga peralatan masak bagi pengunjung yang berkemah.
Untuk berwisata ke kawasan Talaga Batu ini, pengunjung akan dikenakan tarif parkir kendaraan roda dua Rp 5000 dan untuk mobil 10 ribu. Bagi pengunjung yang akan mendirikan tenda atau sewa lahan dikenakan tarif 35 ribu per orang di waktu weekand sedangan untuk hari-hari biasa dikenakan tarif 25 ribu per orang.
Bagi anda yang akan menyewa tenda untuk ukuran 4 orang dengan matras bisa menyewa alat camping dengan harga 150 ribu, untuk ukuran 9-10 orang dengan harga 200 ribu per-malam.
Salah satu pengunjung Nurhayati mengatakan, dirinya bersama dengan beberapa komunitasnya mengaku memilih tempat tersebut untuk berwisata menjadi salah satu wisata alternatif ditengah pandemi yang kembali meningkat.
“Kalau untuk wisata alam Telaga Batu saya rasa cukup nyaman ya, karena bagi orang tua yang membawa anak kecil juga nyaman, dan tidak terlalu ramai dari pengujung,” ungkap Nurhayati kepada wartawan, Sabtu (19/06/2021).
Pengunjung lain, Diah mengaku berwisata ke tempat ini karena suasananya asri dan tidak terlalu ramai. “Ada camping ground juga, kolam renang dan yang pasti aman tidak begitu ramai,” katanya.
Sementara, pengelola Telaga Batu, Angga, menyampaikan, pemberian nama Telaga Batu ini memang pada saat pembuatannya terdapat banyak batu. “Sehingga dibuatlah nama Telaga Batu Cold Spring tersebut,” katanya
Angga menambahkan, adanya penyekatan ganjil genap di wilayah Kota Bogor saat ini berdampak kepada penurunan pengunjung sekitar hampir mencapai 50 persen dari sebelumnya. “Kalau untuk hanya berkunjung saja, pengunjung hanya dikenakan biaya 10 ribu sudah dapat menikmati fasilitas yang sudah disediakan,” tambahnya.
Angga Saputra menyampaikan, bahwa untuk protokol kesehatan, dirinya menyebut sudah menerapkan protokol kesehatan seperti menyiapkan tempat cuci tangan dan rutin memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tetap menjaga jarak antar pengunjung.
“Dari awal kita buka juga sudah terus kita imbau kepada para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan