Home Potret Desa Kades Leuwinutug Berikan Penjelasan Perihal Isu Uang 65 Juta untuk Sampah

Kades Leuwinutug Berikan Penjelasan Perihal Isu Uang 65 Juta untuk Sampah

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Leuwinutug yang dibawah kepemimpinan Deden Saepul Hamdi mendapati pemberitaan miring. Kang Denz biasa disapa memberikan penjelasan bahwa isu yang beredar adanya angka Rp 65 juta untuk lingkungan hidup bukan untuk pembersihan sampah yang ramai dibicarakan saat ini.

“Akibat isu tersebut jadinya kisruh di masyarakat, yang mengira Pemdes menerima uang bantuan dari DLH, tidak ada anggaran 65 juta di APBDes desa kami, baik tahun 2020 maupun 2021 yang diperuntukan untuk sampah,” jelas kades muda ini kepada Jurnal Bogor, Minggu (20/6).

“Benar ada anggaran lingkungan di APBDes kami di tahun 2021 itu peruntukan KRL program KRPL dan Satgas Lingkungan Hidup Tingkat Desa. Adapun anggaran 2020 tersebut yang kami anggarkan di APBDes memang ada sub bidang lingkungan hidup, namun memang belum menyentuh perihal sampah karena anggaran tersebut kami alokasikan untuk Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang ada di Desa Leuwinutug,” jelasnya lagi.

“Selain itu Pemdes sudah dua kali menyurati pemilik tanah yang ada tumpukan sampah di depan kantor desa tersebut namun sampai saat ini belum mengizinkan untuk kami kelola dan kami bersihkan areal tanahnya.”

Menurutnya, tanah tersebut milik perseorangan (sertifikat hak milik), Pemdes Leuwinutug pernah mengajukan permohonan untuk merawat tanah tersebut agar bisa dijadikan lapangan olahraga seperti bulu tangkis , dan dibuat taman dan lainnya sampai tanah itu didirikan bangunan, dan sempat disampaikan agar tidak ada yang buang sampah lagi ke area tersebut, namun pemilik lahan belum mengizinkan.

“Jika tidak diizinkan tanahnya kami kelola atau dibersihkan pepohonan rindang dan juga sampah  oleh pemiliknya, itu kan malah jadi ranah pidana, dan saat ini sedang kami siasati dengan Satgas DLH Desa Leuwinutug, namun kita belum punya anggaran operasional untuk membersihkan sampah tersebut,” katanya lagi.

Dirinya merasa miris, dan mengerutkan alis serta tidak habis pikir terhadap yang memberikan isu perihal Pemerintah Desa Leuwinutug. Padahal saat ini Pemdes sedang bergerak maju menuju upaya lebih baik untuk kepentingan masyarakat. “Satgas LH kami sudah sampai tingkat RT, bersama paguyuban RT/RW sedang kami garap Bank Sampah di setiap lingkungan,” kata dia.

“Saya pastikan jika kami sudah koordinasi dengan DLH perihal tumpukan sampah di lapangan depan kantor desa, dan anggaran yang masuk RAB desa adanya angka 65 juta itu tidak benar. Anggaran peruntukkan KRL pun sudah diperiksa oleh inspektorat perihal alokasinya dan telah dimonitoring dan dievaluasi, dokumen SPJ dan administrasi pun kami lengkap,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version