Pengawasan Dinas Terkait Lemah
Nanggung l Jurnal Inspirasi
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nurodin menyebutkan buruknya kwalitas hasil pembangunan ruas jalan Cibeber- Cisarua Malasari, Kecamatan Nanggung lantaran pengawasan dari dinas terkait sangat lemah seakan membiarkan pembangunan dilaksanakan semaunya.
Menurutnya, bukan hanya persoalan kwalitas bangunan yang diturunkan, termasuk pengurangan volume dengan dalih pengalamannya dan pada pengerjaan lain.
“Jika dihitung secara detail bangunan jalan ini pun sangat berpotensi merugikan rakyat,” tegas anggota DPRD dari fraksi PKB Nurodin, Jumat (18/6).
Hanya saja, arena pada pengerjaan jalan tersebut, pihak pelaksana berdalih adanya pekerjaan TPT dan lain lain. “Saya pikir ini hanya alasan klasik saja,” beber Nurodin.
Pada dasarnya, kata dia, mengapa karena pekerjaan satu ruas jalan ini sudah dibuat perencanaannya secara detail oleh pihak konsultan perencana dengan dibayar mahal pakai uang rakyat
Dan saat masyarakatpun mencoba ikut mengawasi dengan semangat partisipasi demi kwalitas jalan yang lebih baik dan pihak PUPR terkesan banyak membnela pemborongnya.
‘”Jadi kalau sudah begini rakyatlah yang dirugikan,” paparnya.
Walapun terjadi perubahan bentuk di lapangan karena adanya bencana longsor tetapi kalau perubahan terlalu panjang memotong volume pekerjaan hampir lebih kurang 1 Kilometer.
“Dinas PUPR sebelumnya sudah kita ajak turun ke lapangan melakukan sidak sekitar beberapa bulan yang lalu. Intinya pihak perusahaan siap memperbaiki kerusakan ini.”
“Kalau ternyata tidak diindahkan saya minta pihak PUPR memberikan sangsi sesuai perundang undangan atau kontrak yang mereka tanda tangani kedua belah pihak.”
Sebelumnya Kepala Desa Cisarua H Ipit Idris mengatakan, sikap dari PT.Dovlen Seventy yang merupakan pelaksana pengerjaan jalan yang terkesan kurang bertanggung jawab dalam penanganan perbaikan jalan tersebut.
Jalan Cibeber Cisarua pertama dibangun pada Oktober terhitung hingga selesai awal Januari, tetapi hasil bangunannya tidak memuaskan.
Setelah selesai pengerjaan, selang satu minggu jalan itu sudah kembali rusak namun pihak PT.Dovlen Saventy sampai sekarang belum memperbaikinya.
“Sudah bulan Juni lagi, jalan tersebut masih dibiarkan rusak,” kata H Ipit Idris.
Pembangunan jalan Cibeber Cisarua Malasari tersebut menelan anggaran sebesar, Rp 4.280.386.000.00 dari APBD Kabupaten Bogor, akan tetapi kondisi sekarang kerusakannya lebih parah.
“Sudah beberapa kali kami layangkan permohonan untuk perbaikan jalan itu,” tandasnya.
“Kami tegaskan jalan tersebut belum ada perbaikan sama sekali meski kodisinya sudah kembali rusak,” tegas Ipit Idris lagi. Ipit menyebut anggaran bangunan jalan yang digelontorkan oleh Pemkab Bogor itu tidak sedikit.
“Kami hitung sekarang sudah masuk Juni harusnya sudah ada perbaikan dan perawatan. Namun satu kali pun belum ada perbaikan,” pungkasnya .
** Arip Ekon