28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Transformasi Teknologi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Perkembangan teknologi menjadi keniscayaan yang tak bisa ditolak, lebih-lebih dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, teknologi jadi momentum mentransformasi teknologi guna pemulihan ekonomi. Hal itu terungkap dalam Webinar Kebijakan dan Peran Serta Teknologi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Bogor Valley Hotel, Sabtu (5/6/2021).

H.Anton Sukartono Suratto saat memberikan penjelasan mengenai Webinar Kebijakan dan Peran Serta Teknologi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Webinar yang diinisiasi Wakil Ketua Komisi I DPR RI H.Anton Sukartono Suratto bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi menghadirkan narasumber Bambang Gunawan (Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemenkominfo), Gun Gun Siswadi (Dosen Fikom Universitas Esa Unggul Jakarta) dan Eric Hermawan (Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif).

“Sektor ekonomi digital memang jadi andalan pulihkan ekonomi. Diperlukan akselerasi digital, sudah 196 juta lebih masyarakat Indonesia penggunan internet,” ujar Bambang Gunawan.

Dengan upaya tersebut, Anton Suratto berharap pemanfaatan teknologi digital mesti berpihak ke masyarakat. Fenomena siber sekarang ini mesti ada regulasinya agar memiliki manfaat. Tak dipungkiri teknologi bagi negara maju adalah meningkatkan daya saing dan bagi negara berkembang menjadi penyederhanaan kerja dalam upaya pengembangan daerah. “Tentu dengan teknologi ini, pelayanan publik diharapkan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Sehingga upaya pemerintah kata dia, membangun infrastruktur dan menggerakan teknologi informasi komunikasi secara masif, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Pemerintah juga berupaya memudahkan akses internet didapat masyarakat.

Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemenkominfo, Bambang Gunawan

Gun Gun Siswadi juga menilai penting era digitalisasi, meski saat ini masyarakat dilanda ‘tsunami informasi’. Sehingga perlu upaya literasi digital karena tak dipungkiri seperti pandemi Covid-19 sekarang ini hampir serba digital. “Belajar online dengan e-learning, begitu juga dengan sektor lain ada online shop. Googling saja di internet, namun memang harus upaya identifikasi dari kita karena adanya informasi hoax, perlu hati-hati dengan infodemik dan oversharing,” kata dia.

Sementara Eric Hermawan menilai, pandemi Covid-19 saat ini jadi pendorong revolusi industry 4.0. Meski demikian, dia menggarisbawahi potensi dampak industri 4.0. Disinilah peran pemerintah membuat regulasi untuk kepentingan rakyat banyak. “Bukan untuk satu orang atau segelintir yang kaya. Yang kami khawatirkan adalah hilangnya aset karena sekarang ini trennya kepemilikan itu menjadi sharing,” ujar pegiat teknologi yang punya radio FM di Bogor.

Dia juga menilai, Indonesia sebagai negara nomor 5 pengguna internet, rentan dengan cyber crime atau kejahatan digital dan rawan hacker. “Tentu ini menjadi PR kita melindungi aset, usaha, dan kedaulatan. Karena jika kapitalis bebas, Indonesia hanya jadi penonton saja. Mereka punya modal besar dan bisa mengambilalih, padahal kekayaan alam Indonesia sebagaimana amanat undang-undang adalah untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

** Asep Saepudin Sayyev

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles