Home Potret Desa Bantaran Kali Baru Bakal Dibikin Indah

Bantaran Kali Baru Bakal Dibikin Indah

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor khususnya bantaran Kali Baru, tahun ini akan ditata menjadi kawasan terbuka yang indah. Citra buruk yang melekat pada kawasan ini perlahan akan menghilang seiring dengan pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP).

Meski saat ini wilayah tersebut tengah dalam proses tahap pembangunan, warga banyak yang belum mengetahui terkait penataan ataupun pembangunan RTP. Warga sekitar, Febri mengaku tidak mengetahui kalau area tepi Kali Baru, Bambu Kuning, Bojonggede, akan disulap menjadi suatu tempat yang bagus.

“Saya tidak tahu kalau akan dibangun ruang terbuka publik, saya kira itu hanya perbaikan drainase, soalnya kan emang kalau hujan deras di area itu air sering tergenang sampai ke jalan,” ujarnya, Rabu (2/6/2021).

Lebih lanjut, Febri mengatakan bahwa dia tidak melihat plang atau papan pemberitahuan pembangunan di area yang saat ini tengah dilakukan pengerjaan. “Benaran tidak tahu, ya soalnya kan kalau pembangunan resmi itu ada plang yang terpampang, pengerjaannya dari kapan sampai kapan, ini saya belum melihat,” ungkapnya.

Sementara itu, pembangunan yang saat ini tengah dikerjakan di area Kali Baru diketahui program dari Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Camat Bojonggede, Dace Hatomi membenarkan bahwa pembangunan yang saat ini dilakukan dalam rangka mempercantik wilayah. “Itu program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), itu program nasional, kalau tidak salah program tersebut ada di Dirjen Cipta Karya PUPR,” tegasnya.

Terkait peran Pemerintah Kecamatan, Dace mengatakan bahwa pihaknya hanya menyediakan lahan yang sudah disepakati untuk dibangun menjadi kawasan terbuka publik. “Kalau kecamatan hanya bertugas dalam pengamanan lahan, maksudnya pengamanan lahan tuh bahwa lahan yang ingin dibangun tersebut sudah siap, prinsipnya cuma itu,” bebernya.

“Ini terintegrasi dalam program Kotaku, mencakup lapangan Siaga, termasuk di Kampung Gedong Bojonggede itu kan ada pengaspalan, perbaikan saluran air,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Dace pun membeberkan bahwa pembangunan tersebut dilakukan berdasarkan usulan hingga akhirnya pemerintah pusat yang mengambil alih dalam pengerjaan demi terciptanya kawasan yang indah.

“Itu program nasional, kalau kabupaten hanya memfasilitasi, jadi misalnya mau membangun dan menata itu tidak seluruhnya dari APBD Kabupaten, jadi ketika mengusulkan ke Provinsi tidak ada, maka itu diusulkan ke pusat,” paparnya.

Dace pun mengaku bahwa program yang saat ini tengah dijalankan telah diajukan dari  tahun-tahun sebelumnya. “Itu perencanaan atau rancangannya sudah lama, sekitar tahun 2017, sebelum pembongkaran bangunan tepi Kali Baru tersebut,” jelasnya.

Untuk urusan transparansi, Dace mengaku, menerima laporan Surat Perintah Kerja (SPK) pengerjaan RTP itu dengan sistem pengerjaan multiyears. “Kalau tidak salah yang saya terima SPK-nya itu sekitar sampai bulan Novemver 2021, lama sih pengerjaannya, karena pengerjaannya itu multiyears, tidak dalam satu tahun anggaran,” tegasnya.

“Jadi misalnya seperti saat ini anggarannya sekitar Rp 8,4 miliar, itu tidak satu tahun, jadi saya juga kurang paham untuk hal tersebut, nah kalau daerah kan anggarannya untuk satu tahun,” sambungnya..

Dace mengatakan, kalau kontrak pengerjaan sudah dilakukan sejak akhir tahun 2020. “Kontrak pengerjaannya kalau tidak salah dari Desember 2020,” jelasnya.

** Cepi Kurniawan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version