Home Politik Cerita di Balik Rakerda PKS Kabupaten Bogor

Cerita di Balik Rakerda PKS Kabupaten Bogor

Peserta Wajib Swab Antigen, Hasilkan Delapan Rekomendasi

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Perhelatan rapat kerja daerah (Rakerda) PKS Kabupaten Bogor, di bawah komando Dedi Aroza, Sabtu (29/5) berakhir. Rakerda yang digelar di masa pandemi Covid -19 dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes), salah satunya mewajibkan semua peserta mengikuti swab antigen, sebagai langkah antisipasi agar semua peserta yang masuk ruang bebas dari Covid-19.

Dedi Aroza saat dilakukan Swab antigen

“Älhamudulillah, meski agak ribet, lantaran kita diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, Rakerda berjalan mulus dan terbebas dari Covid -19, karena semua peserta hasil swab antigennya yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, hasilnya negatif,”kata Ketua DPD PKS Dedi Aroza, dalam keterangan tertulisnya Minggu (30/05).

Dedi mengatakan, Rakerda yang dihadiri unsur pengurus DPW Jawa Barat, dan semua anggota DPRD mulai dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan DPR –RI, berhasil mengeluarkan delapan rekomendasi penting, satu diantaranya mempersiapkan kader terbaik partai untuk maju di Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2024 mendatang.

“Delapan rekomendasi Rakerda akan dilaksanakan semua kader. Nah, khusus bakal calon bupati atau wakil bupati, nantinya akan ada penjaringan, dan pastinya kader terbaiklah dan peraih suara terbanyak di Pemilu internal yang akan diusung,” ujarnya.

Salain itu, kata Dedi, PKS pun menargetkan menang atau menjadi nomor wahid di Pemilu legislative 2024 nanti. Target ini bukan hal mustahil dicapai, kenapa ? karena di Pemilu 2019 lalu, PKS berhasil menduduki posisi kedua.

“Ini memang tugas berat, namun kader kami yang tersebar di 40 kecamatan baik yang aktif dikepengurusan maupun simpatisan siap dan sanggup merealisasikan target yang menjadi keputusan Rakerda,” tegasnya.

Suasana Rakerda PKS Kabupaten Bogor

Disinggung soal pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tandanya berakhir, Dedi mengungkapkan, dalam satu poin rekomendasi Rakerda, semua kader, utamanya yang memiliki kemampuan ekonomi bergotong royong membantu masyarakat atau tetangganya yang membutuhkan uluran tangan.

“Nah, tugas fraksi di DPRD Kabupaten Bogor, harus mendorong agar program-program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor, lebih diarahkan pada pemulihan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat, utamanya para pemuda dan kaum perempuan,” katanya.

Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 lalu, PKS meraih sembilan kursi, dan menempatkannya diposisi kedua. Prestasi PKS di Pemilu 2019 lalu itu hampir menyamai raihan pada Pemilu 2014. “Tiga tahun jelang Pemilu 2024 waktu yang cukup bagi kita, untuk mengejar target nomor satu di Kabupaten Bogor,”tegas sejumlah kader menutupi.

** Mochamad Yusuf

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version