Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengambil langkah untuk mengundur ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terhadap 73 sekolah hingga akhir Mei mendatang. Padahal, sebelumnya Disdik sudah gembar gembor dilaksanakan pada pekan ini.
Diundurnya PTM lantaran kasus positif Covid-19 serta belum tervaksin seluruhnya tenaga pendidik. Selain, belum diverifikasinya sekolah yang layak memberlakukan PTM.
“Jadi atas instruksi Pak Wali Kota, kami akan mulai ujicoba PTM pada 31 Mei 2021, selama dua pekan,” ujar Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi, kepada wartawan saat ditemui di Balaikota Bogor, Senin (24/5).
Menurut dia, dari 73 sekolah yang akan melaksanakan ujicoba PTM, yakni 36 SD dan 37 SMP, yang terdiri dari 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta. Namun, sekolah yang sudah lolos verifikasi protokol kesehatan pada tingkat SD baru enam sekolah di enam kecamatan.
Ia menjelaskan bahwa verifikasi sekolah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Satgas Covid-19, bersama Disdik.
Kata dia, verifikasi dilakukan mulai dari mengecek fasilitas penunjang protokol kesehatan (prokes), ruang kesehatan, hingga skenario pelaksanaan PTM yang dimulai sejak murid berangkat hingga pulang.
Hanafi menyatakan, siswa yang mengikuti PTM harus atas seizin orangrua dan melampirkan surat pernyataan tertulis dan bermaterai.
“Kalau orangtua nggak setuju, ya nggak apa-apa, dan kita juga tidak menganjurkan kepada orangtua untuk memaksakan anaknya sekolah,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Hanafi, dalam setiap kelas hanya dihadiri 50 persen siswa, dan durasi PTM hanya berlaku 3 jam dengan materi mata pelajaran pokok.
“Ada ketentuan, anak harus tidak menggunakan kendaraan angkot, wajib membawa bekal dan dilarang bertukar peralatan belajar,” pungkasnya.
** Fredy Kristianto