Bogor | Jurnal Inspirasi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengapresiasi Kelompok Wanita Tani kota Bogor, karena dinilai sudah relatif lengkap.
Hal ini disampaikan Dedi dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani di Area Agroeduwisata Cirashas Mulyaharja Bogor Selatan, Jum’at (21/05/2021). Bimtek digelar dua hari 21 – 22 Mei 2021.
“Yang paling penting lagi adalah pembibitan/nursery. Karena bibit unggul sangat menetukan keberhasilan produktivitas hingga sekitar 80%, “ ujarnya.
Dampingi Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor Yusral Tahir, Dedi mengajak petani, penyuluh dan KWT untuk menggenjot produksi,. Ia mengingatkan menngenai indikator kinerja utama (IKU) penyuluh yakni peningkatan produktivitas diwilayah binaan.
“Para penyuluh, catat. IKU penyuluh adalah peningkatan produktivitas di wilayah binaan. Terserah komoditasnya apa, tergantung wilayah binaannya masing – masing, “ tegasnya.
Hadir dan membuka kegiatan Endang S Thohari anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan peran perempuan dalam pertanian tak perlu diragukan dan perlu terus ditingkatkan. Menurutnya kiprah luar biasa perempuan bisa dibuktikan dalam pengelolaan KWT.
“Kiprah perempuan harus lebih ditingkatkan. Kehebatannya dalam pertanian bisa dibuktikan dengan KWT yang dikelola perempuan luar biasa, “ ujarnya.
Penerima penghargaan wanita terinspiratif (Kartini Award) tahun 2009 ini menambahkan dirinya prihatin dengan berkurangnya jumlah perempuan yang menduduki jabatan di Kementerian Pertanian. Padahal rata – rata perempuan memiliki nilai akademis yang tinggi. Untuk itu Ia meminta Kepala BPPSDMP terus mendorong dan meningkatkan peran dan porsi perempuan di pertanian dalam berbagai bidang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana menyampaikan pertumbuhan kelompok tani (Poktan) di kota Bogor tumbuh pesat. Ia menilai hal itersebut terjadi karena kerjasama Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI yang terus memberikan dukungan dengan berbagai program dan bantuan.
“Poktan di kota Bogor tumbuh pesat dari 198 sekarang sudah mencapai 245. Menurut data Bappeda pertanian kota Bogor tumbuh satu persen dan kami juga kan menilai kinerja penyuluh dengan menjadikan IKU dari BPPSDMP sebagai acuan, “ ucapnya.
“Keterlibatan perempuan dalam pertanian juga mendapat sorotan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam sebuah kesempatan Mentan menyampaikan perempuan dalam ketahanan pangan memiliki peran sangat penting dalam pemenuhan ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan pangan. Perempuan sebagai tiang dalam rumah tangga turut bertanggung jawab dalam tataran pangan keluarga.
** Regi/PPMKP