Bogor | Jurnal Inspirasi
Kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati per Jumat (21/5) bertambah menjadi 37 orang. Banyaknya warga yang terpapar dalam satu lingkungan ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya menelpon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Kenapa?
Bima Arya menyebut sudah sekitar 157 warga setempat yang masuk daftar kontak erat telah dilakukan swab PCR. Hasilnya, 37 warga terkonfirmasi positif. “37 kasus itu dari 15 rumah berbeda,” ungkap Bima Arya.
Tingginya kasus dalam satu komplek perumahan ini menjadi atensi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor. Bahkan, Bima Arya menurunkan kekuatan maksimal untuk melakukan treatment.
“Kami menurunkan full team di sana. Atensi khusus. Ada Dinkes, DLH, Perindag, PD Pasar menyuplai logistik, BPBD melakukan sterilisasi, semuanya. Jadi semua dinas diturunkan di sana. Sehingga komplek Griya Melati itu lockdown. Artinya tidak boleh beraktivitas apapun, warga keluar masuk juga dibatasi hanya urusan darurat saja. Semua logistik di supply. Makanan, bahan pokok, vitamin, jadi warga tidak keluar rumah di sana,” terang Bima.
Bima Arya juga meminta Dinas Kesehatan dan telah menelpon Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan kajian mendalam dengan proses genome sequencing untuk mengantisipasi indikasi virus strain baru.
“Karena penyebarannya cepat dan penularannya banyak. Jadi saya kira kita harus lakukan langkah-langkah itu. Saya juga mengontak Pak Menkes untuk memberikan atensi khusus untuk mempercepat proses genom sequencing untuk menganalisis apakah strain baru atau bukan. Penting sekali,” pungkasnya.
** Fredy Kristianto