Cisarua | Jurnal Inspirasi
Sejumlah ruas jalan yang rusak di IV wilayah, mulai dari Kecamatan Cisarua, Megamendung, Ciawi dan Caringin, terus dilakukan perbaikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II. Hal itu untuk memberikan kenyamanan para pengendara dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat melintas di ruas jalan Kabupaten Bogor.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II, Rizki Akbar mengatakan, perbaikan ruas jalan rusak sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini UPT kepanjangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor.
“Makanya setiap tahun ada anggaran pemeliharaan. Anggaran itu untuk kegiatan seperti sekarang, memperbaiki jalan atau jembatan yang kondisinya rusak,” katanya kepada Jurnal Bogor, usai memantau kegiatan perbaikan di ruas Jalan Cisarua-Batulayang-Ciburial STA 5÷500, Rabu (19/5).
Rizki Akbar atau yang akrab disapa Bombom mengungkapkan, untuk pelaksanaan pemeliharaan, para petugas di UPT sudah menjadualkan titik ruas jalan yang akan diperbaiki dan dilakukan secara Gerak Cepat (Gercep).
“Biasanya ruas jalan yang kondisi rusaknya kategori berat, paling dulu di perbaiki,” ungkapnya.
Selain faktor kerusakan, lanjutnya, mobilitas kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut, menjadi pertimbangan juga untuk di prioritaskan dilakukan perbaikan.
“Seperti jalan alternatif yang mobilitas nya rame, kami dahulukan perbaikannya,” jelas Bombom.
Adapun perbaikan yang sudah dilakukan, yakni ruas Jalan Cikereteg-Pancawati di Kecamatan Caringin, pengaspalan ulang Jembatan Cisadane di ruas Jalan Caringin-Cibadak, dan titik ruas jalan lainnya di Kecamatan Ciawi serta Megamendung.
“Giliran sekarang di Kecamatan Cisarua,” papar pejabat yang juga pengurus cabang olahraga Golf di Kabupaten Bogor tersebut.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan, sambung Bombom, bukan hanya memperbaiki ruas jalan saja. Tetapi, jembatan yang kondisi alas atau aspal nya rusak, menjadi tanggungjawab UPT.
“Sekarang saja Jembatan Ciliwung yang ada di ruas Jalan Cisarua-Batulayang-Ciburial, masuk program pemeliharaan,” ujarnya.
Bombom menghimbau agar masyarakat ikut membantu menjaga dan memelihara kondisi jalan agar tidak cepat rusak, seperti melarang adanya masyarakat yang mencuci kendaraan di jalan maupun membuat tanggul atau polisi tidur dengan diameter besar dan tinggi.
“Kalau kondisi jalan bagus dan tidak berlubang, tentunya masyarakat juga yang nyaman saat berkendara,” imbuhnya.
Sementara, Dirman, warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, mengapresiasi kinerja UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II yang langsung merespon keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak.
“Kerja Gercep saya lihat sudah dilakukan pihak UPT. Alhamdulillah, sekarang kondisi jalan dan jembatan di wilayah saya tidak lagi rusak maupun berlubang,” tukasnya.
** Dede Suhendar