“Bukan hanya memperjuangkan hak buruh dan pekerja, tetapi memaksimalkan kemampuan buruh dan pekerja”
Bandung | Jurnal Inspirasi
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat Drs. H. Tubagus Dasep IPS, SH.BE.MSc melantik Stenly Ngelo sebagai Ketua Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) MPW Jabar di Grand Pasundan Hotel, Sabtu (1/5/2021). Pelantikan pengurus B2P3 itu juga dihadiri Ketua B2P3 Pusat Jamaluddin Suyahadikusuma.
“Kami akan kolaborasi dengan pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Walaupun ada potensi sangat besar, tapi perlu berjuang dimana Jawa Barat adalah penduduk terbesar di Indonesia kurang lebih 48 juta penduduk, angkatan kerja ada 26 juta, usia produktif itu 33 juta. Disini potensi kita menciptakan kader-kader baru. Dalam pengembangan SDM, akan melakukan pelatihan-pelatihan kompetensi seperti terhadap pekerja baru,” ujar Stenly Ngelo dalam sambutan saat acara.
Dia kembali menegaskan dalam Instagramnya, banyak hal yang perlu diperjuangkan untuk berkolaborasi dengan dengan masyarakat dan pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dalam meningkatkan kemampuan kerja buruh dan pekerja di Jawa Barat. “Pengangguran yang mencapai 2,5 juta adalah target kami sebagai pengurus B2P3 Jabar yang bukan hanya memperjuangkan hak buruh dan pekerja, tetapi memeksimalkan kemampuan dari teman-teman buruh dan pekerja untuk siap kerja baik dalam negeri maupun luar negeri,” tulis Stenly yang juga menjabat Ketua DPP Organisasi Pekerja Garmen Seluruh Indonesia (OPGI).
Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat Drs. H. Tubagus Dasep IPS, SH.BE.MSc berharap B2P3 dan buruh dan pekerja harus bisa berkolaborasi. “Harus ada kebersamaan dan kerja bersama sama menjadi dinamisator dan katalisator untk buruh-buruh. Tentu bisa memanfaakan program CSR dari perusahaan-perusahaan untuk kesejahteraan buruh dengan peningkatan pendidikan dan keterampilan,” jelas H. Tubagus Dasep.
Dia juga meminta Pemerintah Provinsi Jabar harus peduli terhadap kaum buruh sehingga B2P3 bisa menjadi mediasi jika ada kesenjangan terhadap buruh. “Itulah tugas B2P3 menjadi jembatan,” tandasnya.
Sementara Ketua B2P3 Pusat Jamaluddin Suyahadikusuma saat acara pelantikan mengaku bahagia sekali, karena momentumnya digelar di Hari Buruh dan dirayakan di beberapa wilayah di Indonesia. B2P3 sendiri kata dia sudah terbentuk di Riau, Sumatera Selatan, Padang dan Sumatera Utara, menyusul di wilayah Jawa dan sudah terbentuk di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Saya berharap ada sinergi para pengurus wilayah dengan pemerintah dan menyikapi pandemi Covid-19 ini yang memakan korban terutama bagi buruh-buruh. Menurut data di Jabar ini sudah ratusan ribu dan ini harus dipikirkan dan bias membantu pemerintah mengentaskan pengangguran, adanya juga masalah deportasi pekerja seperti di Malaysia. Nah yang harus dilakukan B2P3 menyambut pembukaan-pembukan investasi di seluruh wilayah Indonesia terutama pembangunan pabrik baru, kemudian relokasi dari Jakarta maupun dari Tangerang, persiapkan serikat baru dalam rangka memperbanyak keanggotaan,” kata dia.
Jamaluddin Suyahadikusuma juga menegaskan perlunya dilakukan upgrade skill, meski saat ini sudah 10 ribu lebih sudah dilatih terutama di sektor garmen, dan mesti ada perjuangan keanggotaan ke buruh karena kaum buruh termarjinalkan yang mesti diperjuangkan. “Buat program membantu pemerintah, pengangguran ditata, inventarisir kuota pelatihan prakerja dan kita akan buat pelatihan para legal karena di Jawa Barat kasus-kasus soal pekerja itu tinggi,” jelasnya.
** Asep Saepudin Sayyev