Anggaran Dishub Digeser ke PUPR
Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mengutak atik anggaran pada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk diposkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp5 miliar, yang diperuntukan bagi pembangunan jalur sepeda.
Pergeseran anggaran itu karena design yang dibuat berbeda dengan buatan Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ), yang kini telah ada di sepanjang Jalan Pajajaran.
Kepada wartawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, pergeseran anggaran tersebut berdasarkan pertimbangan serta hasil kesepakatan dengan wali kota untuk membangun jalur khusus sepeda yang terintegrasi pedestrian.
“Kurang lebih sama dengan jalur sepeda yang sekarang ada di SSA,” ucap Rudy kepada wartawan, Senin (3/5).
Kata dia, pemkot berencana menyambung jalur khsusus sepeda dengan program yang tengah dilakukan BPTJ. Mulai dariJalan Ahmad Yani, Sudirman hingga Otista. Tetapi, akibat keterbatasan anggaran jalur hanya dibangun di sepanjang Jalan Sudriman hingga depan Istana Bogor.
Tetapi, sambung Rudy, jalur yang dibangun tak hanya marka jalan saja tetapi dibangun bersama pedesterian. “Intinya pemerintah ingin jalur sepeda itu aman,” katanya.
Rudy menjelaskan, dengan konsep yang sama seperti jalur sepeda di SSA, pesepeda dapat lebih aman dan nyaman.
Ia menuturkan, pembangunan halur sepeda lantaran setiap akhir pekan, pesepeda di Kota Bogor cenderung padat. “Bukan hanya orang Bogor. Tapi juga dari luar daerah,” ucapnya.
Pria yang juga tercatat sebagai pengurus KONI Kota Bogor itu menyatakan, sejauh ini ‘Kota Hujan’ sudah memiliki jalur eksisting sepanjanh 4 kilometer di lingkar SSA.
Namun, lantaran minta masyarakat terhadap olahraga sepeda semakin tinggi di saat pandemi Covid-19, pemerintah mencoba untuk memfasilitasinya.
** Fredy Kristianto