Gunungputri | Jurnal Inspirasi
Program ketahanan pangan ubi Jepang yang digagas Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, bersama PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK, mulai menuai hasil dengan dilakukan panen raya, Senin lalu (12/4).
Melalui program CSR, sebagai pemilik lahan dia membantu proyek uji coba Desa Gunung Putri untuk ketanganan pangan. Sedangkan dari hasil panen cukup berhasil dilihat dari hasil panen yang memuaskan dan akan terus dievaluasi untuk dikembangkan kekurangannya.
“Nantinya akan kami kembangkan ke wilayah-wilayah lain, dan sekarang sudah ada pengembangan di RW lain, bahkan ditawarkan untuk desa desa lain yang ditunjuk pihak perusahaan untuk bekerja sama dengan Desa Gunung Putri,” ujar Kades Gunung Putri Damanhuri yang biasa disapa A Heri di ruangannya Kamis (15/4).
Ia juga menjelaskan untuk sementara, pemasaran ubi Jepang langsung dijual mentahnya setelah dikemas oleh UMKM yang masuk BUMDes. Ubi ini sudah dipasarkan ke Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
“Untuk UMKM saya optimis akan berkembang dan sudah banyak yang mencari, akan kita buat per klaster klaster per RW, untuk lahan kita memanfaatkan lahan yang sempit, bagai mana kita manfaatkan lahan yang ada menjadi produktif,” jelas A Heri.
Dia berharap apa yang di Gunung Putri ini menjadi suatu perubahan sistem pola pikir masyarakat terhadap komoditi pertanian ini. “Mudah mudahan didukung aparatur sampai tingkat RT, syukur program ini disuport pemerintah Kabupaten Bogor juga,” jelasnya.
** Nay Nur’ain