Cibinong Jurnal Inspirasi
Banyaknya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang tidur akibat pandemi membuat Forum UMKM Cibinong tergerak membuka bazar di Cibinong Mall, Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sudah ada 50 pelaku UMKM yang sudah membuka stand di lantai dasar Mall tersebut. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor.
Bazar sudah dibuka sejak januari 2021 yang dilaksanakan sepuluh hari perbulannya. Untuk pengguntingan pita dilaksanakan pada Jumat (2/4/2021) yang dihadiri ketua UMKM Cibinong Sujiono, Wakil ketua DPRD Bogor Agus Salim, Lurah Cibinong, perwakilan Camat Cibinong, dan tokoh agama.
Ketua Forum UMKM Cibinong Sujiono mengatakan, “Ini baru berjalan pada tahun ini. Dengan pihak mall juga baru tahun ini. Karena kondisi pandemi, kita punya keinginan dalam rangka pemulihan ekonomi baik ekonomi masyarakat, ekonomi UMKM, jadi kita mengadakan kegiatan. Kalau kita tidak mengadakan kegiatan bazar, seperti mereka itu tidak punya penghasilan karena kondisi kemaren mereka anjlok sampai 70%. Tidak punya usaha, usahanya tidur,” jelas Sujiono, Jumat (2/4/2021).
Berbagai jenis usaha tersedia di bazar ini seperti makanan, minuman, kuliner, accecoris, jasa, herbal, dan sebagainya. “Apa saja usahanya. Tapi tidak boleh sama. Kalau sama-sama nanti rebutan, misalnya kalau disni sudah ada gudeg, mau orang daftar gudeg tidak boleh dulu, nanti. Berikutnya kalau gudeg sudah tidak ada yang jual. Menerapkan aturan supaya berbagi atau gentian,” lanjut Sujioni.
Wakil Ketua DPRD Bogor KH. Agus Salim, Lc menyampaikan akan mendukung UMKM “Karena memang program pemerintah itu ada 2 di kondisi pandemi ini, terkait kesehatan, yang kedua pemulihan ekonomi. Maka dari itu semua, yang terkait pemulihan ekonomi kami akan support, kami akan kawal, kami akan dorong dengan semua SKPD yang terkait. Termasuk UMKM. karena UMKM termasuk ujung tombak dalam pemulihan ekonomi. Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang minus di kabupaten Bogor, maka salahsatu andalan untuk bisa menaikkan lagi itu UMKM”.
Yang mana bazar ini direncanakan akan dibuka hingga Desember 2021. Akan didata setiap bulannya bagi UMKM yang ingin tetap berjualan atau yang baru ingin mendaftar. Siti Aminah (42) UMKM asal Citeurep merasakan manfaat selama bukanya bazar “Alhamdulillah buat pengalaman jadi nambah banyak kenal darimana-mana. Biasanya buka dipinggir jalan, di Kecamatan Citeurep,” ujar Siti yang menjual es dawet Irenk khas Purworejo dengan harga Rp.5.000.
**Eliyani, Nurma (MG/UIK-Jb)