Malang | Jurnal Inspirasi
Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH. MH menyatakan bahwa pada ajang kompetisi pelayanan publik bagi seluruh Kementerian dan Lembanga Pemerintahan, mentan berpesan ada 4 kunci sukses yang harus diikuti. Pertama, kesesuaian dengan tema KIPP 2021 bahwa Inovasi memiliki kesesuaian dengan Tema, Percepatan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan melalui transfer pengetahuan di tatanan normal baru.
Kedua, kesesuaian dengan kriteria inovasi bahwa inovasi memeliki kebaharuan, efektif, bermanfaat , Dapat ditransfer/ direplikasi, dan berkelanjutan. Ketiga, Kesesuaian dengan Kategori yang dipilih bahwa Kesesuaian permasalahan yang akan diatasi melalui inovasi dengan kategori yang dipilih. Lalu keempat, Unsur penilaian lain yang harus di perhatikan yaitu Menunjukkan perubahan secara jelas dan tepat, Merespons pandemic Covid-19, Kontribusi terhadap capaian nasional SDGs/TPB.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof Dedy Nursyamsi menyatakan bahwa inovasi pelanyanan public harus didesuikan dengan pencegahan protokol covid 19 dengan menerapkan 3 m yaiti menggunakan masker, menjaga jarah dan mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Kepala Biro organisasi dan kepegawaian Drs. Zulkifli, MM menyatakan bahwa point penilaian tertinggi untuk kompetisi sinovik adalah kesesuaian antara inovasi dengan tema KIPP 2021, oleh sebab itu maka semua proposal yang dikomtesikan harus mengaju pada tersebut.
Team penilai seleksi tingkat Kementan terdiri dari Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Oscar Vitriano, M. pub. Pol CSO. Dosen Universitas Indonesia, Dr. Heni Nugraha Auditor Madya Inspektorat Investigasi, Koordinator Organisasi Biro Organisasi dan Kepegawaian, Koordinator Kelompok Tatalaksana dan Reformasi Birokrasi Biro organisasi dan Kepegwaian, Subkoordinator Budaya Kerja Biro Organisasi dan Kepegawaian, menekankan diharapkan inovasi terdiri dari hulu sampai hilir, bahwa kriteria penilaian 2021 berbeda dengan sebelumnya, yang masuk 10 besar dilanjutkan workshop penyusunan proposal.
Peserta seleksi inovasi pelanyanan publik terdiri dari 1) Pusat Data dan Informasi Pertanian 2) Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Cimanggis –Depok 3) Balai Besar Perlindungan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya 4) Balai Besar Perlindungan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon 5) Balai Embrio Ternak Cipelang – Bogor 6).
Lalu Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu 7) Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara 8) Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 9) Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan 10) Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku 11) Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 12) Polbangtan Yongma 13) Balai Besar Penelitian Veteriner 14) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 15) Balai Penelitian Ternak 16) Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 17) Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 18) Sekretariat Badan Karantina Pertanian 19) Balai Karantina Pertanian II Yogyakarta 20) Balai Penelitian Kelas I Denapasar, serta Balai Besar Perlindungan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
** Sugino /BBPP Batu