31.1 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Kapolri Sebut ZA Adalah Lonewolf

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Polisi menembak mati pelaku penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3) sore. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku seorang perempuan berusia 25 tahun, berinisial ZA. Pelaku diketahui merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.

“Sekitar pukul 16.30 sudah kita lakukan tindakan tegas terhadap aksi pelaku teror di Mabes Polri. Pelaku adalah lonewolf (pelaku teror secara sendiri),” ucap Kapolri dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/3).

Dari hasil profiling kata Kapolri, ZA adalah lonewolf mengarah ke ISIS yang dibuktikan dengan akun media sosial. Dia mahasiswa namun drop out saat semester V. Dari hasil penggeledahan didapatkan temuan antara lain map kuning isinya amplop bertuliskan kata-kata tertentu dan juga diketahui akun Instagram yang mengunggah pada 21 jam lalu soal bendera ISIS. Sementara di WA grup keluarga disebut ada kata-kata bahwa yang bersangkutan pamit.

Dia mengatakan, perempuan penyerang itu masuk dan akan mengarah ke pos utama Mabes Polri. Dia menanyakan di mana keberadaan kantor pos dan ditunjukkan arah. Perempuan itu meninggalkan pos namun dia kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga dengan melakukan penembakan 6 kali. Dua kali tembakan terhadap anggota dalam pos, dua kali di luarnya dan tembakan lain terhadap anggota lainnya.

Sementara menurut pengamat terorisme Al Chaidar, perempuan berinisial ZA itu masuk bagian tentara kecil dalam aksi teror. “Dia masih muda, masih 26 tahun. Anak Jakarta. Direkrut mungkin beberata tahun lalu,” ujar Al Chaidar, Rabu (31/3).

Sedangkan pengamat teroris lainnya dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya, melihat ada kejanggalan dari kejadian dugaan tindak terorisme di Mabes Polri. Karena itu, dia mengatakan, sebaiknya spekulasi ke arah terorisme jangan dulu dilakukan. “Jangan spekulasi dulu ke arah terorisme. Banyak kejanggalan,” ujar Harits.

Harits mengatakan, jika memang kejadian itu terkait dengan tindak terorisme, maka biasanya tidak keluar dari beberapa kemungkinan. Salah satu yang dia sebut ialah yang bersangkutan merupakan lonewolf atau simpatisan baru yang nekat melakukan aksinya. “Kalau lihat dari video amatir, tampak sekali ini wanita amatiran, tidak paham medan yang ia masuki, dan tidak paham pertahanan diri. Muter-muter di ruang terbuka sambil nenteng senjata api. Sampai akhirnya jadi bidikan tembak dan tewas,” jelas dia.

Sedangkan ada netizen mengomentari video pelaku yang beredar bahwa ZA diduga menggenggam airgun (kemungkinan merk crossline) saat nekat menyusup dan menyerang Mabes Polri seorang diri pada Rabu sore (31/3). “Itu airgun bukan airsoftgun apalagi senjata api atau senjata api rakitan.” Airgun mengggunakan nitrogen sebagai pendorongnya dan peluru kecil (semacam gotri). Bisa membahayakan tetapi tidak mematikan meski tergantung jarak tembak dan bagian yang ditembak.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles