Kemang | Jurnal Inspirasi
Perbaikan amblesnya bahu jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) di Kampung Jampang, Desa Jampang terus dilakukan. Namun penopang untuk mengantisipasi terjadinya longsor hanya menggunakan bambu yang ditancapkan bahkan pengerasan bahu jalan pun menggunakan material tanah merah yang dipadatkan. Padahal warga merasa resah, pasalnya jika turun hujan mereka takut terjadi longsor lagi.
Menanggapi hal itu salah seorang pekerja, Ucok mengatakan untuk saat ini hanya dilakukan pengurukan dengan tanah karena sementara asal kuat saja dulu hingga tidak sampai ke pembuatan tembok penahan tanah (TPT). “Ya diuruk pakai tanah dulu, kalau masalah mau di TPT saya gak tahu saya hanya pekerja,” kata Ucok.
Ucok mengatakan, untuk mengantisipasi amblesnya tanah di ruas jalan Bomang ini jalan ditutup. “Ditutup sementara karena banyak mobil besar yang melintas,”singkatnya.
Hal senada diungkapkan Kanit Pol PP Kecamatan Tajur Halang Sularso bahwa pihaknya hanya menertibkan beberapa truk pengangkut material tanah dari wilayah Tajur Halang. “Untuk masalah tanah ambles saya gak berani komentar itu pihak PUPR,” kata Sularso.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi amblesnya jalan tersebut mobil besar dilarang melintas dengan menutup sebagian jalan. “Kita tutup dengan pembatas beton, namun masih saya digeser sama oknum yang tidak bertanggungjawab,” singkatnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom mengatakan soal perbaikan jalan masih tanggung jawab kontraktor. “Jalan ini belum lama selesai diperbaiki udah ambles dan harus menjadi tanggungjawab kontraktor dan perbaikan jangan asal,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan