Nanggung l Jurnal Inspirasi
Puluhan Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cogreg RT 02 RW 03, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung meminta untuk segera direlokasi setelah dua kali diterjang longsor. Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin mengatakan, wilayah kampungan Cogrek seluas 1 hektare ditempati puluhan KK. Kampung itu berada dibawah tebing setinggi sekitar 30 meter dan pernah terjadi longsor dan memporakporandakan 4 bangunan rumah yang berada dibawahnya.
“Dari awal tahun Januari 2020, hingga pertengahan Januari Kampung Cogreg kembali diterjang longsor. Warga merasa tak nyaman akhirnya mereka minta untuk direlokasi,” kata Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin kepada Jurnal Bogor, Kamis (25/2).
Dari usulan pertama, kata Mauludin, ketua RT setempat menyampaikan sebanyak 43 kepala keluarga yang minta direlokasi. “Karena permintaan warga kemudian pak RT mengusulkan kembali data rumah yang harus direlokasi. Jadi secara keseluruhanada 73 KK yang harus direlokasi,” sebutnya.
Menurutnya, mereka layak direlokasi karena Kampung Cogreg dikelilingi bukit dan tebing tinggi sehingga rawan longsor. Masyarakat mengaku, ketika malam disaat hujan besar tak bisa tidur, karena was was longsor akan kembali terjadi.
Selain Kampung Cogreg kata dia, dari 31 RT, 9 RW, dan 2 Dusun di 11 kampung termasuk Kampung Pasirmaung dan Pakapuran kini kondisinya mengkhawatirkan. Mauludin mengatakan, tim Geologi dan BPBD sudah beberapa kali survei ke lokasi Kampung Cogreg, namun saat ini belum ada informasi lanjutan.
“Padahal untuk lahan tempat relokasi 2 titik lokasi sudah disiapkan, tinggal disurvei kelayakannya. Kami harap pihak dinas terkait, segera memberikan kepastian mengenai kabar lanjutan rencana pembangunan relokasi. Terlebih seringkali warga mempertanyakan mengenai nasibnya. Kini warga telah bersedia untuk di relokasi,” paparnya.
Ketua RT 02 RW 03 Kampung Cogreg Aning mengaku sesuai usulan dari warga yang disampaikan melalui Pemerintah Desa sebanyak 73 kepala yang rumahnya meminta untuk direlokasi. ” Karena kondisinya tak aman, akhirnya semua masyarakat Kampung Cogreg minta direlokasi,” pungkasnya.
** Arip Ekon