Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota Bogor telah memberlakukan ganjil genap bagi kendaraan bermotor untuk membatasi mobilitas warga di Kota Hujan. Kebijakan itupun diklaim dapat menurunkan beban lalu lintas. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya akan menelaah apakah penerapan ganjil genap berdampak pada penurunan Covid-19.
“Tinggal kita liat minggu depan apakah pengurangan mobilitas ini ada dampak bagi tren Covid-19 di Kota Bogor,” ujar Bima kepada wartawan, Minggu (7/2).
Bima menjelaskan, pada penerapan ganjil genap pekan depan bertepatan dengan long weekend akan lebih dimaksimalkan lagi sosialisasi dan koordinasi di lapangannya. Setelah itu pihaknya akan melihat data-data apakah Ganjil Genap menunjukan korelasi penurunan angka Covid-19.
“Ya, sangat mungkin kita lanjut kedepan. Semua tergantung pada data. Dan kami akan undang Epidemiolog nanti untuk memberikan sarannya. Mengingat angka Covid-19 masih tinggi di atas 187 per kemarin. Tapi kan efek dua hari ini baru akan terlihat satu minggu kedepan,” jelasnya.
Bima Arya juga sempat sidak ke kawasan Suryakencana dan ke tempat wisata The Jungle yang berada di Bogor Nirwana Residence (BNR). Ia menyatakan bahwa kondisi di The Jungle memang cukup menurun. Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19 pengunjung mencapai 2.000 orang. Namun, selama Covid-19 menurun menjadi 500 sampai 550 orang.
“Sabtu 6 Februari ada 182 pengunjung dan Minggu 7 Februari 233 pengunjung. Ini tidak mudah, sabar, mudah-mudahan cepat berlalu. Kita evaluasi terus kebijakannya,” katanya.
Sementara itu, suasana berbeda saat melintasi di sepanjang Jalan Suryakencana. Pasalnya, pada Sabtu (6/2) malam, Suryakencana bak Kota mati yang tidak ada aktivitas. Padahal, sebelumnya kawasan ini selalu ramai apalagi di tiap malam Minggu.
Bima pun mengatakan bahwa penutupan Jalan Suryakencana akan dilakukan tiap akhir pekan, untuk mengantisipasi biasanya di ruas jalan ini banyak anak-anak nongkrong, kerumunan-kerumunan di beberapa titik di kawasan ini. Kata Bima, penutupan Suryakencana ini untuk mengurangi mobilitas warga sehingga warga terbatas dalam hal-hal yang mendesak.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bogor mulai melakukan kebijakan terhadap aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Diantaranya kebijakan tersebut adalah penutupan Suryakencana yang akan ditutup dari mulai 20.00-24.00 WIB. Dan penutupan sendiri berlangsung selama akhir pekan dan berjalan 2 Minggu
Selain penutupan, pemerintah Kota Bogor di dalam PPKM ini juga menerapkan ganjil genap selama akhir pekan. Rencananya penerapan ganjil genap akan berlangsung selama 14 hari.
** Fredy Kristianto