26.2 C
Bogor
Sunday, May 19, 2024

Buy now

spot_img

Ketua DPRD: Aparat Penegak Hukum Harus Periksa Pemotong PKH

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Dugaan potongan uang bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oleh oknum ketua kelompok di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto angkat bicara. Dia mengatakan, adanya pemotongan PKH yang dilakukan oleh oknum harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib karena merupakan kejahatan, apalagi itu adalah anggaran untuk rakyat miskin yang seharusnya dibantu bukan malah dipotong-potong apapun dalihnya.

“Terkait pemotongan PKH aparat penegak hukum harus masuk dalam hal ini untuk melakukan pemeriksaa,” ujar Rudy kepada Jurnal Bogor melalui WhatsApp, Minggu (31/1).

Sebelumnya, Sekdes Sukamakmur Ahmad Sukirman sekaligus pendamping PKH bersumpah tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh ketua kelompok yang merupakan asuhannya dan tanggung jawab dirinya sebagai pendamping. “Tidak ada pemotongan maupun pengkolektifan kartu PKH di ketua kelompok, demi Allah,” kata  Ahmad yang akrab dipanggil Komet.

Hal berbeda disampaikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang marah dan kecewa karena pada pengambilan terakhir diminta 10% oleh ketua kelompok dengan dalih untuk RT/ RW dan pegawai PKH.

“Saya marahnya pada istri karena setelah saya tahu dari istri bahwa dilakukan pemotongan oleh ketua kelompok berinisial  K , yang katanya semua diminta 10% pada saat itu saya dapet 950 ribu, yang biasanya seikhlasnya tapi ini langsung dipotong 10% , itu yang membuat saya marah,” kata Y.

Dia berharap agar kartu ATM dan tabungan PKH diberikan saja kepada penerima, jangan dikumpulkan di ketua kelompok apalagi digesek oleh ketua kelompok. “Saya minta kartu dibalikin aja, biar ngambil sendiri, semenjak diganti ke kartu ATM BNI saya tidak pernah ngambil sendiri, semua dikolektif dan kartu dipegang oleh ketua kelompok ngambilnya di desa, jadi kami hanya diberikan uang tanpa struk tanpa kami tau isi ATM berapa,” pungkas Y kecewa.

Pada pertemuan sebelumnya, Sekdes Sukamakmur sekaligus merangkap sebagai pendamping PKH mengumpulkan para ketua kelompok dan perwakilan RT / RW. Dia berjanji akan meminta ketua kelompok untuk mengembalikan kartu ATM  dan tabungan PKH kepada warga KPM PKH.

“Saya janji akan merapatkan kembali dan akan meminta kepada ketua kelompok dan ketua RT/RW yang menyimpan ATM dan tabungan KPM PKH untuk dikembalikan kepada KPM PKH, kenapa atuh warga malah ngomong sama media bukan sama saya sebagai pendamping,” kata Ahmad Sukirman kepada Jurnal Bogor pada forum pertemuan.

Ditempat yang sama, Ocah sebagai ketua kelompok mengaku dirinya tidak pernah meminta apalagi memotong 10%  dana dari PKH, dan tidak mengolektif pula kartu ATM. “Saya gak kolektif, gak motong, juga gak menggesek ATM PKH,” kata Ocah saat memberikan penjelasan di forum.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles