Bogor | Jurnal Inspirasi
Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kota Bogor tahun 2021 telah dilakukan pada Kamis, 14 Januari 2021 di Puskesmas Tanah Sareal. Maka pelaksanaan vaksinasi tersebut khusus untuk tenaga kesehatan dan non kesehatan di Kota Bogor dilaksanakan di 55 fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bogor, dengan rincian 21 RS, 4 Klinik,25 puskesmas dan 5 puskesmas pembantu. Pelaksanaan tahap pertama mulai Januari hingga April 2021.
Sesuai aturan dari Kementrian kesehatan RI, satu orang mendapatkan 2 kali suntikan vaksinasi dengan interval waktu kurang lebih 2 minggu (14 hari) . Setiap orang yang telah mendapatkan vaksin pertama akan diberikan kartu vaksinasi Covid 19 yang terdiri dari biodata lengkap serta status pemberian imunisasi yang meliputi dosis, tanggal, no batch vaksin, nama vaksinator serta rencana dosis ke-2.
Pada Selasa, 26 Januari 2021 jam 12.20 WIB telah diterima pengiriman vaksinasi covid 19 tahap kedua sebanyak 5 box dengan jumlah 9.160 vial khusus untuk Forkompinda (10 orang) 9150 untuk tenaga kehatan dan non kesehatan di fasyankes yang ada di kota Bogor.
Pendistribusian vaksin covid 19 dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan dikawal 4 personil Dinas Kesehatan Jabar dipimpin oleh Sdr.Herdi dan Sdr.Arovian; 4 personil pengaman terbuka dan tertutup yang terdiri KP.Rezky, Aiptu Dewa Puti, Bripka Kresna dan Briptu Dani; 1 R4 Patwal lantas dan 1 unit R4 SUV Intelkam.
Vaksin Covid 19 langsung diterima di Dinas Kesehatan Kota Bogor yang dipmpin langsung oleh dr.Erna Nuraena selaku Sekretaris Kepala Dinas kesehatan Kota Bogor , tim imunisasi dan tim Perbekes dan POM. Tim melakukan pengecekan terkait kondisi dan jumlah vaksin covid 19.
Rencana pelaksanaan pemberian vaksinasi covid 19 dosis ke-2 akan dilaksanakan pada Kamis, 28 Januari 2021 kepada pejabat publik dan nakes yang telah diberikan suntikan dosis tahap pada tanggal 14 Januari 2021. Sampai dengan tanggal 25 Januari 2021 dari 9533 nakes sebanyak 3367 nakes telah regristrasi ( 35,3%).
Dari nakes yang terigristrasi , sebanyak 2733 orang (28,67%) telah divaksin dan 634 orang (6,65%) tidak /ditunda dilakukan vaksinasi karena alasan tertentu. Dari 9160 vial vaksinasi yang sudah diterima pada tahap pertama,sebanyak 6520 vial ( 71,26%) telah terdistribusi ke 55 fasyankes dengan rincian sebanyak 2733 ( 41,92%) vial telah digunakan dan 3787 vial ( 50,08%) belum digunakan.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 di fasyankes dilaksanakan dengan protokol kesehatan 5M serta sesuai standar pelayanan dan prosedur operasional sesuai dengan petunjuk tekhnis pelaksanaan vaksinasi. Pejabat Publik (Forkompinda) dan tenaga kesehatan yang divaksin pada tahap awal diharapkan dapat menjadi panutan bagi masyarakat agar tidak takut dan ragu untuk mendapatkan vaksinasi.
Dengan ikut serta dalam vaksinasi covid 19 merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tranmisi/ penularan Covid 19,menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid 19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
** Fredy Kristianto