29.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Peternak Merugi, Harga Telur Anjlok

Kemang | Jurnal Inspirasi

Peternak ayam petelur terancam bangkrut akibat harga telur anjlok yang sudah hampir sebulan. Kondisi ini pun banyak dikeluhakan para peternak ayam petelur. Pasalnya anjloknya harga telur dibarengi dengan tingginya harga pakan ayam sehingga untung dari penjualan telur tak sebanding.

“Harga telur turun drastis dari harga awalnya 22 ribu rupiah kini harga telur 19.300 rupiah. Sedangkan harga pakan ayam naik dari semula 270 ribu rupiah kini per karung 280 ribu rupiah belum harga obat naik cukup tinggi dari mulanya 800 ribu rupiah sekarang 1,8 juta per botol 500 ml ,” ujar Edi Setia, pemilik ternak ayam petelur di Desa Tegal, Kecamatan Kemang kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Dengan tingginya harga pakan ayam dan obat, sedangkan harga telur ayam anjlok diakui Edi sangat terasa sekali dampaknya terhadap pendapatan. “Kalau penjualan sih tidak menurun tapi ini margin keuntungan sangat tipis karena harga pakan ayam naik terus sebulan ini udah dua kali naik,” kata dia.

Selain itu Edi menceritakan cuaca yang tak menentu juga berdampak pada produksi telur. Musababnya ayam ayam ini banyak yang sakit sehingga berpengaruh pada produksi telur. “Di kandang ayam saya ini ada 3.500 ekor ayam petelur tapi saat musim hujan gini 1000 ekor ayam cuma satu peti, biasanya 1000 ekor tiga peti,” tuturnya.

Ia pun berharap pemerintah segera menstabilkan harga telur karena jika harga telur terus anjlok dan harga pakan ayam naik, para peternak ayam petelur yang kecil bisa mengalami kebangkrutan. “Karena untuk bayar pegawai dan beli pakan ayam yang harganya tinggi kalau harga telur ayam rendah bisa bangkrut,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles