Jakarta | Jurnal Inspirasi
Miliuner China dan pendiri Alibaba, Jack Ma, dua bulan terakhir menjadi misteri publik. Tak aktif di Twitter, ia juga tak muncul di program reality show di mana ia menjadi bintang tamu di televisi Afrika Selatan.
Hal ini terjadi pasca Oktober, ia melontarkan komentar pedas ke sistem keuangan China. Jack Ma sempat menyerukan reformasi sistem keuangan yang ia sebut ” menahan inovasi bisnis”.
Ia menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai “klub orang tua”. Jack Ma juga mengatakan Bank China beroperasi dengan mentalitas “pegadaian”, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Mengutip Wall Street Journal pada November 2020 dari sumber pejabat setempat, Presiden Xi Jinping sendiri yang telah memerintahkan regulator China untuk melakukan investigasi. Ini berujung dibatalkannya IPO perusahan fintech-nya, Ant Financial, karena diduga melakukan pelanggaran dan secara bersamaan pemerintah juga menyelidiki Alibaba atas dugaan monopoli.
Akibat ini, isu liar berseliweran. Ia bahkan disebut sengaja dilenyapkan dan telah meninggal.
Ma terkenal suka menjadi pusat perhatian. Maka ketika ia tak muncul warganet mempertanyakan kemana miliarder nomor 3 terkaya China itu.
Dilansir dari TechCruch, ekonom, jurnalis hingga individu mempertanyakan dirinya. Di forum WeChat China, sejumlah netizen menduga ia sengaja dilenyapkan.
Sementara portal Mediamass mengabarkan berita meninggalnya sang taipan teknologi tersebut yang santer di media sosial. Sebuah akun Facebook yang mengklaim diri dapat dipercaya menulis ‘R.I.P Jack Ma’.
“Sekitar pukul 11 pagi ET pada hari Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini.”
Meski demikian perwakilan pebisnis tersebut, ditulis media yang sama, telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutnya hoaks.
“Dia termasuk dalam daftar panjang selebriti yang menjadi korban tipuan ini. Dia masih hidup dan sehat, berhenti mempercayai apa yang Anda lihat di Internet,” ujar pernyataan tersebut.
Isu makin liar kala video seorang pengusaha pembelot China, Gou Wengui, muncul kembali. Video yang dibuat 2019 itu memprediksi akhir hidup Jack Ma.
Ia memperkirakan hal yang cukup ekstrim akan menimpa Ma. Dilansir dari Realvision, video wawancara itu sendiri diambil saat Ma memutuskan untuk pensiun dari Alibaba.
Ia mengatakan ada dua hal yang mungkin bisa menimpa Ma, di masa depan. “(Bagi) semua miliuner China, hanya ada dua cara: penjara, dan mati,” kata Guo dalam video itu.
Guo sendiri juga sudah menjadi buronan pemerintah China sejak 2014 lalu. Ia kabur dari China setelah dirinya diburu akibat dugaan korupsi dan suap.
** ass/cnbc