28.1 C
Bogor
Tuesday, November 26, 2024

Buy now

spot_img

IPW: Copot Kapolri!

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Presidium Indonesia Police Watch (IPW) meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab meninggalnya 6 anggota FPI di Tol Cikampek, Senin (7/12) pagi. IPW menyoroti keenam anggota FPI yang tewas ditembak itu bukanlah anggota teroris.

“Kalau memang benar klaim polisi, polisi wajib melumpuhkannya terlebih dahulu karena polisi lebih terlatih dan polisi bukan algojo, tetapi pelindung masyarakat,” kata Presidium IPW, Neta S.Pane dalam siaran pernya.

Neta menilai polisi tidak boleh semena-mena membunuh satu pun warga negara. Polisi sebenarnya memiliki keahlian khusus untuk melumpuhkan pihak-pihak yang dianggapnya berbahaya, tanpa mengambil nyawanya. Oleh karena itu, Neta mendorong pemerintah untuk membuat Tim Pencari Fakta Independen mengenai kasus kematian 6 Pendukung Rizieq Shihab yang ditembak polisi.

“IPW mendesak segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengungkapkan, apa yang terjadi sebenarnya. Sebab antara versi Polri dan versi FPI sangat jauh berbeda penjelasannya,” kata Neta.

 Berdasarkan klaim Polri, kata Neta, anggota kepolisian ditembak Laskar Khusus FPI yang mengawal Rizieq. Neta menanyakan apakah benar Laskar FPI itu membawa senjata dan menembak polisi.

“Agar kasus ini terang benderang anggota Polri yang terlibat perlu diamankan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan. Sebab menurut Siaran Pers FPI, rombongan Rizieq lah yang lebih dulu diadang sekelompok orang yang berpakaian sipil, sehingga mereka menduga akan dirampok orang tak dikenal di jalan tol,” kata dia. Neta menjelaskan, berdasarkan pernyataan FPI, keenam anggotanya itu diculik bersama mobilnya di jalan tol.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles