27.6 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Helikopter Warnai Seminar Proper PKN Tk II Angkatan XVII Kementan

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Sebuah helikopter tiba – tiba mendarat di area perkantoran Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Jumat (4/12). Helokopter tersebut menurunkan   Brigjen Polisi Sumego Adie Soetojo Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Ia terdaftar sebagai mentor dua peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII, dari Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) Beni Suratman dan Boni Facius Dian Rosano yang pada hari itu akan melaksanakan seminar hasil proyek perubahan yang disusunnya.

Seminar proyek perubahan menghadirkan para mentor peserta, baik secara virtual maupun hadir langsung.  Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)  mengirimkan 12 orang peserta untuk mengikuti pelatihan yang dimulai sejak 11 Agustus 2020 ini. 

Proyek perubahan yang dimentori perwira tinggi Polri kelahiran 1964 tersebut berjudul Strategi Evakuasi Medis Udara Melalui Optimalisasi Ambulance Udara Dalam Mendukung Tugas Operasional Kepolisian yang diusung Beni Suratman dan Strategi Optimalisasi Ditpoludara Dalam Pertolongan dan Penyelamatan Mitigasi Bencana dengan Pola Kolaboratif di Wilayah Provinsi Banten proper Boni Facius Dian Rosano.

Sebanyak 59 proyek perubahan diseminarkan peserta dihadapan penguji disaksikan mentor. Dalam Seminar Proyek Perubahan tersebut bertindak sebagai penguji peserta PKN II dari berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah ini, adalah penguji terdiri dari  Kepala  beserta para Pejabat Tinggi Pratama Lembaga Administrasi Negara (LAN) diantaranya  Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan LAN Kepala Pusat Kajian Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Pusat Pengembangan Kader ASN.

Proyek perubahan merupakan produk individual peserta PKN Tk. II yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi peserta. Proyek Perubahan fokus pada inovasi dan/atau pemecahan masalah. Target Pelatihan Kepemimpinan Nasional II kali ini, adalah kepemimpinan yang strategis, dimana para pemimpin memiliki potensi untuk memetakan mana hal-hal yang sifatnya strategis yang harus ditangani dan dipecahkan dengan baik.

Menurut rencana PKN Tk. II Angkatan XVII Kementan akan ditutup pada 8 Desember 2020,  dihadiri dan ditutup oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Saat membuka kegiatan ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ciri pemimpin berkualitas bisa ditandai melalui beberapa ciri personal. Tanda tersebut bisa dilukur dari  beberapa aspek, seperti karakter, kapasitas, literasi. Untuk karakter dilihat dari ibadahnya dan etos kerja.

 Di situ ada nilai kejujuran dan kerja keras. Lebih detail, Mentan menegaskan kapasitas seorang pemimpin bisa dilihat dari sikap kritis, kreatif, hingga kekuatan network-nya. Adapun ciri literasi ditandai dengan beragam pelatihan. Fokus pelatihannya pun diarahkab kepada manajemen pengelolaan keuangan.

Kekuatan literasi juga didasarkan pada budaya hingga modernisasi dan penguasaan teknologi.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan mengenai posisi seorang pemimpin yang dinilainya sangatlah vital. Melalui PKN Tingkat II Angkatan XVII Ia yakin akan dihasilkan seorang pemimpin berkualitas. Dengan beragam inovasi dan kreativitas yang dimiliki akan menawarkan berbagai solusi hingga terobosan yang luar biasa.

** Regi/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles