Bogor | Jurnal Inspirasi
Puskesmas Ciomas memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) dengan melakukan program penjaringan ibu hamil, Selasa (1/12). “Peringatan (HAS) ini dilakukan setiap tahun oleh Kab. Bogor khususnya dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk memperingati Hari AIDS Sedunia. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi, tentu jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya namun tetap diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi sekarang targetnya ke ibu hamil, dengan pemeriksaan b20 (HIV) untuk memutuskan mata rantai virus tersebut terhadap bayi dari ibu hamil,” ujar penanggung jawab sekaligus pemegang program, Yuliani Chafsah.
Seperti diketahui, pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas : 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030″ dengan slogan “Saya Berani! Saya Sehat! HIV Ada Obatnya!”. Tujuan dari tema tersebut untuk memperkuat kolaborasi dan solidaritas atas pemangku kepentingan dalam melakukan pencegahan serta pengendalian HIV/AIDS.
Tentunya berlangsungnya kegiatan ini, berlandaskan pada protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak serta turut disediakan hand sanitizer. Puskesmas Ciomas mempersiapkan kegiatan pelaksanaan pada pagi hari pukul 07.00 WIB, dan berlangsung dimulai pukul 08.00 sampai dengan selesai. Segenap jajaran kesehatan lainnya beserta seluruh lapisan masyarakat memperingati kegiatan HAS ini dengan seksama.
“Kalau untuk Kabupaten Bogor sendiri itu ada beberapa kegiatan membagikan bunga dan pin HAS ke masyarakat sekitar jalan, antara lain di Cibinong, Ciawi, dan lainnya. Disini (Puskesmas Ciomas) itu salah satu yang dikhususkan untuk pemeriksaan ibu hamil, tapi tidak menutup kemungkinan untuk umum juga bisa dilakukan pemeriksaan. Acara kegiatan dimulai pagi hari dan pemeriksa berjumlah 7 orang, termasuk saya. Kami bekerjasama/lintas program dengan bidan. Target jumlah pasien ibu hamil seharusnya 25 orang, namun tadi hanya 14 orang. Kebetulan saya dapat instruksi dari Dinas Kesehatan untuk sampai tanggal 18, jadi kemungkinan masih open, saya buka pemeriksaan ibu hamil hari Senin dan Rabu,” jelas Yuliani Chafsah.
“Karena angka kasus penemuan HIV/AIDS di Kabupaten Bogor terbilang cukup tinggi. Tujuan atau target diadakannya program ini adalah pencarian penemuan virus HIV/ADIS dari ibu hamil, harapannya sedini mungkin pasien HIV/AIDS itu ditemukan, agar penata laksanaannya tidak sulit untuk ditangani lebih lanjut, dan dapat memutuskan penularan terhadap bayi. Jadi, kedepannya pasien tesebut bisa hidup lebih baik, serta dapat membantu harapan hidupnya naik,” tutupnya.
** M. Fadhil Mauludi [MG/UIK-Jb]