28.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

MER-C Sebut Habib Rizieq tak Perlu Dimusuhi

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Organisasi kemanusiaan independen Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberikan penjelasan seputar Habib Rizieq Shihab (HRS) dan tes swab. Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, Rizieq memang sosok yang keras.

Kritik-kritik yang disampaikan juga kerap pedas dan seolah melawan pemerintah. Betapapun demikian, dia tetap anak bangsa yang tak perlu dimusuhi. “Dia aset bangsa, jadi rangkullah,” ujarnya.

Relawan medis yang hadir di daerah bencana atau konflik bersenjata itu seperti Afghanistan, Irak, Lebanon, dan Palestina itu menyebut, di masa lalu pihaknya pernah menangani kesehatan pengasuh Pesantren Ngruki Abu Bakar Baasyir, mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji, dan Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib.

“Jadi kami menangani orang perorang itu bukan hal baru. Kami pun sudah lama punya relasi dengan Habib Rizieq,” jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Sebelum melakukan Swab, ia melanjutkan, tim MER-C pula yang merekomendasikan pentolan Front Pembela Islam itu supaya dirawat di RS UMMI Kota Bogor. Selain ikut mengawasi kesehatan Rizieq, Sarbini yang biasa disapa ‘Dokter Ben’ itu menjelaskan tim MER-C juga ikut menasihati kliennya itu agar mematuhi protokol kesehatan selama pandemi.

Sejak terjadi heboh kerumunan massa, MER-C meminta Rizieq Shihab menghindari acara yang berpotensi melahirkan kerumunan. Karena itu rencana safari dakwah pun tak dilanjutkan sampai pandemi benar-benar selesai. “Dia mendengar dan mengikuti nasihat kami,” ujar dokter Ben.

Sarbini mengibaratkan Habib Rizieq seperti anak nakal dalam sebuah keluarga. Tapi biasanya anak yang nakal justru setia pada keluarganya. Begitu juga dengan Rizieq, dia yakin, adalah orang yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu dia berharap pemerintah mau membuka dialog sehingga kondisi menjadi sejuk.

“Pak Jusuf Kalla itu berani memediator perdamaian di Afghanistan, di sana ada Taliban yang keras dan ditakuti. Tapi Pak JK coba merangkul, tidak memusuhi,” ujar Sarbini mencontohkan.

** ass/detik

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles